Lintas Terkini

Dua Oknum Anggota Dewan Satu Parpol Adu Jotos Saat Sidang Paripurna

Ilustrasi adu jotos.

MUARABUNGO – Dua anggota DPRD Kabupaten Bungo, Jambi benar-benar sudah mencoreng nama baik institusinya. Mereka terlibat adu jotos saat paripurna sedang berlangsung, Rabu (7/12/2016), kemarin.

Kedua anggota dewan yang terlibat adu jotos tersebut adalah Ketua Fraksi Demokrat Waaki Musola (WM) dan anggota Fraksi Demokrat Saiful Acik Bilal (SAB). Kejadian sekira pukul 10.40 WIB. Belum diketahui secara pasti motif pertikaian tersebut.

Namun kejadian ini diketahui banyak instansi, termasuk Bupati, Forkopimda, Kapolres, Ketua Pengadilan, Kasdim, Para Kepala SKPD dan para undangan lainnya. Namun, paripurna tetap dilanjutkan dan tidak terganggu.

Peristiwa itu bermula saat perwakilan Fraksi Partai Demokrat Hj Karwati menyampaikan pendapat akhir fraksi terhadap Ranperda RPJMD. Kala itu fraksi Demokrat menyinggung persoalan tenaga kontrak Kabupaten Bungo.

Tak lama kemudian Waaki Musola keluar ruang rapat paripurna. Lalu disusul Saipul Acik Bilal. Orang menyangka mereka hendak ke toilet. Rupanya, diluar ruangan keduanya malah terlibat pertengkaran dan adu jotos.

Pertengkaran keduanya membuat ruang paripurna heboh. Karena suara keduanya sampai ke dalam ruang sidang. Dan sejumlah pegawai di luar gedung DPRD yang ikut melihat keduanya adu jotos langsung melerai.

“Mereka keluar dari ruangan rapat paripurna dan kemudian terlibat pertengkaran. Penyebabnya saya tidak tau,” ujar seorang tamu yang ikut melerai pertengkaran itu.

Syaiful Acik Bilal (SAB) yang tak terima dengan kejadian itu akhirnya menempuh jalur hukum dengan melapor ke Polres Bungo akibat luka memar di bagian muka. Syaiful Acik Bilal dikonfirmasi mengakui terlibat adu jotos dengan ketua Fraksinya Waaki Mussola. Namun ia enggan menceritakan pemicunya.

“Biasalah dinda, ada masalah dikit,” kata Syaiful Acik Bilal.

Ia menjelaskan permasalahan muncul saat dia hendak meminta salinan pandangan fraksi Demokrat tentang RPJMD. Anehnya, Ketua Fraksi Waaki Mussola langsung emosi dan menyuruh dirinya keluar.

“Saya minta salinan pandangan fraksi, saya kan anggota Fraksi, jadi berhak memintanya. Tapi ketua Fraksi langsung emosi, dan menyuruh saya keluar, tiba diluar langsung meninju saya,” jelasnya. (*)

Exit mobile version