JAKARTA – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) akan mengukuhkan posisinya sebagai organisasi yang mampu mencetak kader pemimpin bangsa dengan mendirikan Sekolah Pemimpin Nasional (SPN). Sedianya, SPN ini akan diresmikan sekaligus dalam kegiatan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI 2016.
“Launching SPN ini akan diluncurkan bersamaan dengan momentum Silaturahim Kerja Nasional (SILAKNAS) yang diselenggarakan bertepatan juga dengan milad ICMI ke-26,” ujar Andi Yuliani Paris, Ketua Panitia Pelaksana Silaknas ICMI 2016, Kamis, (8/12/2016).
Latar belakang pendirian SPN itu, adalah melihat kondisi kepemimpinan bangsa yang semakin terpuruk akibat kurangnya jiwa kepemimpinan yang saat ini ada di Indonesia. Menurut Andi Yuliani, SPN ini adalah salah satu program unggulan ICMI dalam bidang pendidikan dan pelatihan, agar menghasilkan kader-kader pimpinan bangsa yang memiliki karakter khas bangsa Indonesia.
Baca Juga :
“Maraknya tindak korupsi, penyalahgunaan wewenang, kekerasan di masyarakat serta menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat pada pemimpin negara, adalah indikasi bahwa Indonesia sedang krisis kader kepemimpinan,” kata Yuliani.
Menurut Yuliani, ICMI juga mengundang Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo guna membuka acara tersebut pada petang ini, Kamis, (8/12/2016) di Hotel Discovery Ancol. Selain itu, juga akan hadir tokoh-tokoh umat Islam dan pejabat negara lainnya dalam acara pembukaan itu.
Termasuk pula, Presiden RI Ke-3, Prof. Dr. Ing, BJ. Habibie yang bakal memberikan testimonie terkait situasi Islam dan Keindonesiaan terkini. Untuk acara inti Silaknas sendiri, akan dilaksanakan pada tanggal, 9-10 Desember 2016 di Hotel Grand Cempaka Jalan Letjen R. Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Tahun ini Silaknas ICMI mengambil tema “Revitalisasi dan Reorientasi ICMI untuk Kesejahteraan Bangsa. Selain itu, akan dibahas juga beberapa program strategis ICMI terkait masalah bangsa seperti ekonomi, politik dan keagamaan yang diharapkan berdampak untuk perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Beberapa diantaranya adalah Bank Wakaf ICMI yang merupakan lembaga perbankan pertama yang secara khusus melayani dan memberdayakan UMKM di Indonesia agar mampu bersaing dengan usaha besar. Ada juga program Toko dan Koperasi ICMI yang memberdayakan ekonomi rumah tangga, juga Program Desa Emas, Sekolah Wirausaha dan sebagainya,” jelasnya.
Untuk itulah revitalisasi dan reorientasi ICMI sebagai organisasi cendekiawan muslim, sangat perlu dilakukan guna membantu dan memberdayakan umat Islam dalam era persaingan global saat ini. (*)
Komentar