MAKASSAR – Rio (18), warga BTN Minasa Upa Blok G, Makassar tenggelam di Muara Sungai Jeneberang, di Kawasan Pantai Layar Putih Jalan Metro Tanjung Bunga, Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Makassar. Peristiwa ini terjadi, Kamis, (8/12/2016), sekira pukul 15.30 Wita, sehingga membuat lokasi rekreasi masyarakat di kota ini seketika menjadi geger.
Menurut rekan korban yang juga merupakan saksi mata bernama Febby (20), ia bersama empat orang rekannya, Reski (19), Fitri (18), Rio (18), Deni (19) berkunjung di lokasi wisata pantai itu. Korban Rio terlebih dulu turun ke laut untuk berenang, kemudian Deni dan Reski menyusul juga ikut berenang.
Cukup lama ketiga sekawan ini bermandi-mandi di dalam laut, akhirnya Deni dan korban Rio naik sejenak ke daratan untuk melepas dahaga. Sesudah itu, keduanya kembali turun ke laut melanjutkan aktivitas renang mereka.
Baca Juga :
Namun musibah berkata lain, tiba-tiba Rio tenggelam karena terlalu jauh keluar sampai ke dasar laut yang dalam. Melihat kawannya tenggelam, Febby dan Deni mencoba menolongnya, dengan memberikan sebatang bambu pada korban, namun arus gelombang terlalu kuat sehingga korban tak sanggup memegang bambu yang disodorkan kepadanya.
“Rio tak sanggup memegang bambu yang kami sodorkan, lantaran dihantam ombak hingga tangannya lepas lalu terbawa arus,” urai Deni mengisahkan awal mulanya korban Rio tenggelam terbawa arus laut.
Rekan korban lainnya, febby mengungkapkan, jika sebelumnya ia sudah berteriak melarang korban agar tidak terlalu jauh berenang. Namun teguran itu tak diindahkan korban, malah ia semakin jauh keluar dari bibir pantai.
“Saat Rio tenggelam karena tak bisa lagi memegang bambu itu, kami pun bergegas naik motor menyampaikan musibah ini pada keluarga Rio,” pungkas Deni, nampak dari raut wajahnya memancarkan duka yang mendalam atas kepergian sahabatnya. (*)
Komentar