MAKASSAR – Pengerjaan salah satu Wisma Dahlia nomor Kontrak 3463/D7.24/KU/2018, dengan nilai kontrak Rp. 4. 772. 100. 000, di kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) yang terletak di Jalan AP. Pettarani, diduga sarat akan pelanggaran.
Hal itu membuat sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) dipimpin Khambrin sebagai Jenderal Lapangan melakukan aksi demo Jumat (07/12/2018) kemarin.
“Evaluasi kinerja pelaksana proyek dan PPK dalam proyek tersebut dan jika belum juga ada tindak lanjut dari tuntutan ini maka dalam waktu 3X24 jam OPM akan kembali menyikapi permasalahan ini dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi, “ungkap Khambrin dalam orasinya di kantor LPMP.
Baca Juga :
Mereka menggelar aksi tepat di depan kantor LPMP sambil membakar ban bekas. Setelah beberapa lama berorasi akhirnya mereka pun merangsek masuk ke dalam kantor LPMP.
Sempat terjadi ketegangan di dalam ruangan utama menuju ke ruangan Kepala Kantor LPMP, Abd. Halim karena massa OPM diadang pihak kepolisian dan pengamanan kantor.
Salah satu pegawai LPMP, Saleh Muhammad M. Pd menemui pengunjuk rasa dan mengatakan bahwa Kepala LPMP, Abd. Halim sedang tidak berada di kantor.
“Bapak lagi tidak berada di kantor, “ucapnya.
Sementara diketahui bahwa Abd. Halim memang sengaja tidak mau menemui pengunjuk rasa, karena sedang melakukan rapat dengan pelaksana proyek, Inspektorat dan sejumlah orang dari Kejaksaan Tinggi.
“Adaji bapak di atas, sementara rapat dengan orang kejaksaan sama yang kerja proyek, “kata salah seorang staf. (*)
Komentar