PANGKEP – Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid meresmikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Jagong Bersahaja, Senin, (9/1/2017). Orang nomor satu di Pangkep ini melakukan peresmian TPS bersama Kepala Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PPLP) Sulawesi Selatan, Hasir Tjenne.
Dalam sambutannya, Bupati Syamsuddin mengatakan, Pangkep tidak mengejar piala adipura maupun penghargaan. Namun, yang terpenting adalah bagaimana pendapatan masyarakat bisa bertambah dengan pengelolaan sampah yang baik, dengan memaksimalkan fungsi TPS Jagong Bersahaja yang baru diresmikan.
“Kalau adipura, di Sulsel bisa jadi kita yang terbanyak. Ini bukan hanya soal sampah, tapi ada pendapatan masyarakat yang bisa dikembangkan disana,” ujar Syamsuddin.
Dikatakannya, pengelolaan sampah sebetulnya telah dicanangkan pemda jauh-jauh hari sebelumnya. Ini dibuktikan dengan membeli tanah seluas 5 hektar untuk pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah.
“Akhir tahun 2016 kita sudah beli tanah sekitar 5 hektar, bahkan kita juga telah perbaiki jalanan itu dengan dana hampir Rp3 milyar. Tinggal bangunan di dalamnya, yang mungkin bisa dibantu PPLP agar dapat sesuai kebutuhan,” pinta Bupati.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja PPLP Sulawesi Selatan, Hasir Tjenne mengatakan, terkait penanganan sampah ada sistem yang harus disiapkan. Salah satunya, harus ada Perda sebagai bentuk dukungan penuh Pemerintah daerah.
“Kita bekerja dibawah koordinasi Pemerintah pusat, yang ditempatkan di Sulsel. Satker PPLP ini dibawahi PU, menangani persampahan dan drainase kota,” ujarnya.
Kata Hasir, sudah 2 tahun direncanakan pembuatan TPA di seluruh Kabupaten di Sulsel. Tinggal 4 Kabupaten yang belum memiliki, salah satunya Pangkep.
“Lokasi TPA harus milik Pemda. Target kita tahun 2025, sudah 80 persen sampah rumah tangga dapat diakses. Untuk kesana, tentu pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, PPLP Sulsel juga memberikan bantuan 2 buah motor operasional kepada kelompok swadaya masyarakat Jagong Bersahaja. bantuan tersebut diberikan sebagai pengelola TPA Sampah. (*)