MAKASSAR – Aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan sadis di Pinrang yang menewaskan kakek Marthen Minggu (98). Untuk mengungkap tabir kasus pembunuhan kerabat mantan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Frans Barung Mangera ini, maka Kapolres Pinrang, AKBP Leo Joko S, S.IK meminta bantuan Tim Inafis Polda Sulsel, Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Makassar, serta Tim Forensik Dokpol Bidokkes Polda Sulsel.
Tim gabungan yang terdiri dari Tim Inafis Polda Sulsel, Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Makassar, serta Tim Forensik Dokpol Bidokkes Polda Sulsel telah melakukan olah Tempat kejadian Perkara (TKP), Jumat, (6/1/2017), sebelum korban kakek Marthen Minggu dikebumikan di kampung halamannya, Tana Toraja.
Tim Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Sulsel yang dipimpin oleh Kompol dr. Eko, Sp.F dan Teknisi Forensik, Aiptu Baharuddin, Bripka Sunadar, Asmin dan Sultan langsung melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban tersebut. Pemeriksaan jasad korban dilakukan di kamar jenazah RSUD Lasinrang.
Baca Juga :
Pelaksanaan pemeriksaan tubuh korban waktu itu dimulai pukul 06.05 Wita dan selesai pukul 09:00 Wita. Dari hasil pemeriksaan outopsi ditemukan luka di tubuh korban akibat bersentuhan benda tajam. Setelah tubuh korban diperiksa, selanjutnya jenazah dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan.
Sebagaimana diketahui, korban pembunuhan sadis di Kabupaten Pinrang, Marthen Minggu adalah kakek dari mantan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera, yang kini menjabat Kabid Humas Polda Jatim. Informasi dari keluarga korban bahwa saat perayaan Natal lalu, Frans Barug Mangera merayakannya bersama sang kakek di Pinrang.
Diberitakan sebelumnya, kakek Marthen ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di kediamannya di Jalan Rusa, Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Rabu (4/1/2017). Saat ditemukan, korban sudah tewas dengan puluhan luka tikaman di tubuhnya.
Berdasarkan keterangan dokter yang menanganinya, ditemukan sedikitinya 23 luka tusukan di tubuh kakek Marthen. Diduga, korban ini tewas akibat kehabisan darah dari luka yang dideritanya. Belum diketahui secara pasti modus pembunuhan kakek Marthen, namun diduga adanya unsur perampokan. (*)
Komentar