MAKASSAR – Anak balita bernama Hanun (1,5) yang diculi, Selasa (9/1 /2018), sekira pukul pukul 11.00 wita di Jalan Raya Pendidikan, Kompleks IKIP F2 Nomor 12, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar akhirnya ditemukan. Bocah Hanun ditemukan oleh seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), warga Perumahan Telkomas di Jalan Telkomas Makassar, sekira pukul 20.11 Wita, Selasa (9/1/2018).
Setelah bayi ini ditemukan warga, dia langsung dibawa ke Polsek Tamalanrea oleh seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang menemukan Hanun. Hingga berita ini dipublikasikan, belum diketahui secara jelas kronologis bebasnya Hanun dari para pelaku Penculikan.
“Saya berdua sama Ibunya Hanun sekarang dalam perjalanan menuju ke Polsek Tamalanrea Makassar untuk menjemput bayi kami yang sudah ditemukan,” ujar Umar Said, ayah bocah Hanun yang baru saja diculik.
Baca Juga :
Sebelumnya diberitakan, ayah korban, Umar Said kepada awak media menyampaikan saat anaknya diculik oleh Orang Tak Dikenal (OTK), dirinya bersama istrinya, Fatma Mangerang sedang berangkat bekerja. Ayah Hanun ini bekerja di Kementerian Agama RI, Propinsi Sulawesi selatan di Jalan Nuri Makassar. Sementara Ibu korban bocah Hanun bekerja sebagai Teller di Bank BTN.
“Saya dapat infonya kalau anak saya diculik setelah menerima telepon dari mertua di Bone. Saya kaget, shock dan tidak percaya kalau anak saya diculik. Apalagi selama ini kami sekeluarga tidak mempunyai masalah apa-apa,” kata Umar.
[NEXT]
Bocah Hanun Diculik Tiga Orang Tak Dikenal
Penculikan bayi tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang saksi bernama Etik (34), seorang mahasiswi yang tinggal di Jalan Raya Pendidikan, Kompleks IKIP FII Nomor 12, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Menurut saksi, sekira pukul 10.45 wita salah seorang pelaku perempuan sempat menelpon kepada Etik dan menyampaikan ada barang yang mau diantar ke rumah korban.
Adanya telpon dari pelaku ini, sehingga korban tidak merasa curiga karena selama ini memang selalu ada kiriman barang dari Kabupaten Bone. Beberapa saat berselang, pelaku tiba di TKP dengan menggunakan Avanza warna hitam. Begitu tiba, mobil tersebut langsung masuk ke garasi rumah.
Saksi melihat, dari mobil yang baru masuk ke garasi, kemudian turun 2 orang laki-laki tidak dikenal masuk ke dalam rumah dengan mengantar 1 dos barang yang diduga barang tersebut adalah kiriman dari kabupaten Bone. Setelah pelaku masuk ke dalam rumah, kedua orang laki-laki itu mendekati Etik dengan memborgol tangan korban serta mulut korban ditutup dengan lakban warna hitam.
Setelah mulut dilakban dan dan tangan korban terborgol, pelaku langsung menggendong Hanun dan dinaikkan ke atas kendaraan. Setelah itu pelaku langsung kabur meninggalkan TKP.
Adapun ciri-ciri pelaku berbadan besar, menggunakan kendaraan jenis Avanza warna hitam dengan nopol yang tidak diketahui. Para pelaku berjumlah 3 orang, dua orang laki-laki dan satu orang perempuan. Kasus ini sementara dalam penanganan Polsekta Rappocini Kota Makassar. (*/B)
Komentar