MAKASSAR – Calon Petahana Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto bersama pasangannya, Indira Mulyasari Paramastuti percaya diri (baca-pede) mendaftarkan diri sebagai pasangan calon (paslon) Calon Walikota dan Wakil Walikota 2018-2023 lewat jalur perseorangan (non partai politik) di Kantor KPU Makassar, Senin (8/1/2018).
Danny Pomanto, sapaan akrabnya mengatakan, pendaftaran di KPU Makassar merupakan proses untuk bisa kembali bertarung pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018 sesuai aturan dalam undang-undang tentang pilkada.
“Hari ini, saya (Ramdhan Pomanto) bersama ibu Indira Mulyasari mendaftarkan diri ke KPU sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota Makassar sebagai prasyarat perintah undang-undang,” ujar Moh Ramdhan Pomanto usai mendaftar di KPU Makassar.
Danny sapaan akrabnya mengatakan, KPU Makassar sudah melakukan rapat pleno dan memverifikasi syarat pencalonan untuk jalur perseorangan atau independen. Hasil verifikasi dukungan KTP dari masyarakat telah memenuhi syarat faktual, sehingga dilanjutkan dengan pendaftaran secara resmi.
“Kami datang untuk memenuhi persyaratan dari KPU Makassar sebagai bagian dari proses Pilkada. Kami harap semoga Pilkada Makassar menjadi pilkada yang berbudaya dan bermartabat,” ujar Danny.
Komisioner KPU Makassar, Abdullah Mansyur mengatakan, sebelumnya pasangan Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari, yang dikenal dengan sebutan “DIAmi” dinyatakan lolos verifikasi dengan berkas sebagai calon independen nonparpol.
Diketahui, Pasangan yang maju lewat jalur independen ini dianggap memenuhi syarat aturan, dengan didukung 117.492 KTP. Dalam pendaftaran itu, tampak hadir sejumlah elit politik.
Meskipun tidak direkomendasi secara resmi oleh partai politik (parpol) maju di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) Makassar, namun terlihat sejumlah elit parpol ikut mendampingi DIAmi dalam pendaftaran di KPU Kota Makassar di Kompleks Perumnas Antang.
Sejumlah elit parpol yang mendampingi Danny-Indira seperti Ketua Tim Pemenangan DIAmi, Adi Rasyid Ali, Hamzah Hamid yang juga Ketua PAN Makassar, Ketua Laskar Matahari, Irawan Tahir, Syamsuddin Karlos dari PAN Sulsel, Zaenal Betta dari PAN Makassar, serta Nasran Mone. (*)
Komentar