BONE — Korem 141/TP menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Banjir untuk 15 Kabupaten dan 1 Kota yang bernaung di wilayah teritorialnya, Rabu (8/1/2020). Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Watampone Kabupaten Bone tersebut dipimpin langsung Danrem 141/TP Kolonel Inf Suwarno.
Kegiatan diawali dengan Simulasi peragaan evakuasi korban Bencana Alam oleh Tim Satgab Bencana Alam Terpadu Kabupaten Bone. Dimana dalam acara kesiapsiagaan ini, Korem 141/TP melibatkan semua unsur mulai dari Personel Korem, Kodim, Batalyon Brimob C, Basarnas, Polri, BPBD, Damkar dan Satpol PP.
Dalam kesiapsiagaan ditampilkan berbagai peralatan dan perlengakan yang menjadi bahan untuk melakukan evakuasi ketika terjadi bencana alam. Bahkan para personel yang terlibat di dalamnya melakukan aksi simulasi berupa pertolongan kepada warga yang terkena bencana banjir yang dimulai dari tahap evakuasi serta pemberian bantuan pertolongan pertama.
Dalam Amantnya, Danrem 141/TP mengatakan, Apel Gelar Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam Banjir yang dilaksanakan ini bertujuan untuk membangun sinergitas dan mengkonsolidasikan satuan pelaksana penanggulangan bencana alam di wilayah Korem 141/TP khsususny dan pemerintah daerah pada umumnya serta untuk mengantisipasi dan mengevaluasi sejauh mana kesiapan seluruh unsur yang terlibat baik unsur TNI, Polri, Pemda maupun organisasi masyarakat guna menghadapi kemungkinan bencana yang akan terjadi di wilayahnya.
“Dengan kegiatan gelar pasukan ini diharapkan satuan pelaksana
penanggulangan bencana alam Korem 141/TP maupun Satuan penanggulangan bencana yang lain baik dari TNI, Polri, Pemda dan organisasi peduli bencana akan mampu bergerak cepat, tepat dan efisien jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam di wilayah Korem Korem 141/TP,” kata Danrem 141/TP.
Oleh karena itu, lanjut Danrem, setiap personel yang tergabung dalam pasukan siaga agar setiap saat memantau perkembangan situasi dan kondisi cuaca, iklim dan perubahan alam yang terjadi, terutama terhadap wilayah rawan bencana di daerah masing-masing. Melaksanakan monitoring, deteksi dini, temu cepat dan lapor cepat, dan selalu siap digerakkan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam. (*)