JAKARTA – Daftar manifes pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak beredar. Terdapat 62 penumpang berada di dalam pesawat bernomor penerbangan SJY 182 itu.
Dengan rincian dua pilot, empat kru kabin, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.
Nama mantan Ketua PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2016-2018, Mulyadi masuk dalam daftar manifes tersebut. Juga ada nama istrinya, Makrufatul Yeti Srianingsih.
Badko HMI Kalimantan Barat (Kalbar) juga memastikan nama Mulyadi sebagai penumpang pesawat.
“Kita memastikan dan melakukan pencarian informasi valid. Dari data nama yang beredar penumpang yang ada, benar ada kanda Mulyadi mantan Ketum PB HMI,” sebut Ketua Badko HMI Kalbar, Fikri Hakil Nur di Pontianak.
Saat ini, Tim SAR dan Basarnas mulai melakukan pencarian dengan membentuk posko. Namun malam ini, prosesnya terkendala pencahayaan.
“Kami tetap usahakan untuk menemukan titik pasti jatuhnya pesawat tersebut,” kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Bambang Suryo Adi dalam keterangan resminya.
“Sekitar 1,5 mil sampai 2 mil dari mulut pantai, di situlah kami melakukan pencarian,” lanjutnya.
Bambang Suryo pun menyebut jika pesawat itu diduga jatuh di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
“Kami menerima informasi pukul 14.55 WIB soal Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak. Setelah itu kami koordinasi dengan pihak Bandara Soekarno-Hatta,” terangnya.
Sebelumnya, Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi mendapat kabar jika ada pesawat jatuh di sekitar Pulau Kaki, pada Sabtu (09/01/2021) pukul 14.30 WIB.
Dia juga bilang, informasinya menyebut pesawat jatuh itu meledak.
“Iya katanya ada (pesawat jatuh) tadi jam 14.30 WIB. Mungkin saat ini sedang ada pencarian. Infonya ada (pesawat) yang jatuh, meledak di Pulau Laki,” akunya.
Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soerkarno-Hatta, Haerul Anwar pun sebelumnya mengatakan, pesawat itu hilang kontak di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
“Nomor penerbangannya SJY 182, nomor registrasinya PKCLC,” sebutnya.