GOWA – Pemerintah Kabupaten Gowa akan menerapkan pola kota pintar melalui sistem informasi dan telekomunikasi (IT). Hal ini diketahui setelah 7 (tujuh) staf Pemkab Gowa diutus melakukan magang di Pemkot Bandung terkait cara pengelolaan dan pengoperasian sistem aplikasi smart city.
Tujuh staf yang didampingi empat pimpinan SKPD, masing-masing dari Kadis Kominfo Statistik Persandian Gowa, Arifuddin Saeni, Inspektur Inspektorat Gowa, Kamaluddin Serang, Kepala Badan Pendapatan Daerah Gowa, Karim Dania dan Kabag Humas Kerjasama Gowa, Abdullah Sirajuddin. Mereka berada di Kota Bandung selama 3 (tiga) hari, 6-8 Februari 2018 di Command Centre Pemkot Bandung yang berlokasi di Jl Wastu Kencana, Bandung.
Ketujuh staf ini kemudian menyaksikan dan memantau cara pengoperasian sistem aplikasi smart city. Sekitar 20 jenis aplikasi yang diadopsi Pemkab Gowa dari Pemkot Bandung, dan nantinya akan diterapkan.
Baca Juga :
Kadis Kominfo Statistik dan Persandian Gowa, Arifuddin Saeni, Jumat (9/2/2018) mengatakan, awalnya hanya tiga jenis aplikasi yang akan diambil untuk diterapkan di Gowa. Namun begitu utusan magang Gowa ini mendapatkan pelatihan singkat di Command Centre yang dikelola Dinas Kominfo Bandung, maka berhasil mengadopsi sekitar 20 aplikasi.
“Ada 20 aplikasi yang kami adopsi, adapun aplikasi paling penting yang kami copy adalah Elektronik Remunerasi Kinerja (ERK), e-Budgeting, e-Gratifikasi, Surat Online dan Elektronik Nota Dinas (END). Semula kita hanya mau ambil tiga jenis yakni aplikasi yang bisa memantau kinerja ASN, aplikasi hibah bansos dan aplikasi perizinan,” tuturnya.
Kadis Kominfo Kota Bandung, Ahyana Raksanagara mengatakan, aplikasi ERK ini diterapkan sejak 2016 di Bandung dan baru pertama kali ada di Indonesia. Kata Ahyana, Pemkab Gowa termasuk dalam 58 Pemerintah kabupaten di Indonesia yang mulai bekerja sama di tahun 2017 lalu.
“Untuk ERK ini, sudah 300 item aplikasi yang dimiliki dan dikelola, namun dari jumlah itu, baru sekitar 30 item aplikasi yang bisa didownload,” pungkasnya. (*)
Komentar