Logo Lintasterkini

30 Anggota TNI Diperiksa POM Terkait Pembakaran Mapolres OKU

Muh Syukri
Muh Syukri

Sabtu, 09 Maret 2013 12:07

Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo
Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo

Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo

JAKARTA – Polisi Militer (POM) Angkatan Darat saat ini tengah memeriksa 30 anggota TNI terkait kasus pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu. Mereka yang diperiksa mulai dari bintara tamtama hingga perwira.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono usai melakukan rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim Perdana Kusuma, Sabtu (9/3/2013). Menurut Agus, pemeriksaan terkait kasus tersebut ditangani tim investigasi dari dua institusi yakni Polri dan TNI. Ia memastikan bahwa setiap pelanggaran yang dilakukan prajuritnya akan ditindak tegas.

“Instruksi Presiden adalah melaksanakan penegakan hukum sebaik-baiknya dan secepatnya, dalam arti yang salah harus ditindak sesuai peraturan yang berlaku,” ucapnya. Jika hasil penyelidikan sudah selesai, kata Agus, maka prajurit yang dinyatakan terlibat akan disidangkan di pengadilan militer.

Sebelumnya, Markas Polres OKU dibakar puluhan anggota TNI dari Batalyon Armed 15, Kamis (7/3/2013), sekitar pukul 07.30 WIB. Para oknum TNI ini juga merusak mobil polisi, dua pos polisi, dan sub sektor setempat. Sekitar 90 anggota TNI itu datang dengan sepeda motor dan truk. Mereka membawa sangkur yang diduga digunakan untuk melukai empat polisi.

Berdasarkan keterangan polisi, semula tentara-tentara ini ingin menanyakan kasus tewasnya anggota TNI pada Januari lalu. Tentara tersebut tewas ditembak petugas lalu lintas Polres OKU. Diduga kecewa dengan penjelasan yang didapat, puluhan tentara itu akhirnya membakar gedung Polres dan kendaraan yang ada di sekitar markas.

Akibat penyerangan ini, sebanyak lima orang menjadi korban, empat di antaranya adalah polisi dan satu warga sipil. Empat anggota polisi yang menjadi korban yakni Kapolsek Martapura Komisaris Polisi Ridwan, Aiptu Merbawi, Briptu Berlin Mandala, dan Bripka Andi.

Kondisi para korban bervariasi. Aiptu Merbawi mengalami luka tusuk pada paha kirinya dan patah pada hidung. Briptu Berlin Mandala terluka tusuk di dada kiri dan tangan kanan robek. Bripka Andi, mengalami luka di mata dan luka tusuk di tangan kanan. Kompol Ridwan juga mengalami luka tusuk dan luka di bagian kepala. Sementara warga sipil yang menjadi korban yakni petugas kebersihan bernama Ajrul yang mengalami luka di bagian pelipis. (kpc)

 Komentar

 Terbaru

Nasional30 November 2024 15:56
Wamendikdasmen Dorong Sistem Pendidikan untuk Pemerataan Kesejahteraan dan Keadilan
KUDUS – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza...
News30 November 2024 15:51
Ketapang, Bappelitbangda, dan Disdik Sulsel Raih Penghargaan BI
MAKASSAR – Sebanyak tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel, masing masing; Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Badan Perenc...
News30 November 2024 12:43
Bank Indonesia Gelar Pertemuan Tahunan 2024 dengan Tema Penguatan Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional
MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Jakarta pada Jumat, 29 November 2024. Acara ini mengang...
Ekonomi & Bisnis30 November 2024 07:40
Rayakan HUT ke-129, BRI Tawarkan Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
JAKARTA – Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-129 yang jatuh pada 16 Desember 2024, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempersembah...