MAKASSAR – Sinergi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan organisasi kemasyarakatan (ormas), khususnya ormas islam perlu terus dibangun. Ormas dinilai memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain itu, ormas berperan dalam menumbuhkembangkan jiwa bela negara. Panglima Kodam (Pangdam) XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti, mengungkapkan peran ormas sejauh ini cukup baik. Ormas mempunyai komitmen terhadap keamanan dan ketertiban di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Kita selalu bekerjasama dengan ormas dalam menanamkan jiwa perjuangan dan jiwa bela negara,” kata Mayjen Agus disela-sela pengajian bersama Kodam XIV Hasanuddin dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan di Rumah Jabatan (Rujab) Pangdam XIV Hasanuddin, Jalan Sungai Tangka, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis(8/3/2018).
Pengajian digelar pukul 17.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita. Hadir dalam pengajian, Ketua LDII Sulawesi Selatan Drs Hidayat Nahwi Rasul, M.Si dan beberapa Wakil Ketua diantaranya Dr Abri MP, Dr Sanusi Fattah, SE, MSi, Ishak Andi Ballado, SE dan Drs Renreng Tjolli, M.Ag. Hadir pula pejabat utama Kodam XIV Hasanuddin, pengurus LDII, dan anak Panti Asuhan Bustanul Islamiah.
Dalam pengajian, Dai LDII, Ustadz Arda Usman, S.Pd.I, M.Ag menyampaikan kajian manajemen waktu. Sedangkan Ustadz Ahmad Jauhar menyampaikan tausyiah tentang ketakwaan.
Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengatakan, di setiap kamis, pihaknya secara bergantian mengundang kelompok-kelompok masyarakat mengikuti pengajian.
“Kita mengundang ormas, birokrat, ulama, dan siapa saja yang menjadi partner kodam dalam menciptakan kedamaian. Alhamdulillah, responnya cukup baik. Silaturahmi ini menghasilkan sebuah hubungan yang baik untuk masa depan,” kata jenderal bintang dua ini.
Silaturahmi dan pengajian di Rujab Pangdam, kata Mayjen Agus, untuk mempererat persaudaraan. Tujuan utama pertemuan ini adalah silaturahmi. Dengan dakwah yang damai, kata Agus SB, akan menguatkan ukhuwah Islamiah, walaupun masih ada ormas tertentu yang belum bisa diajak bekerjasama.
Sementara itu, Ketua LDII Sulawesi Selatan Hidayat Nahwi Rasul mengemukakan, menghadapi momen pilkada serentak, potensi tersebarnya hoaks semakin besar. Saat ini, kata dia, kita berhadapan dengan momen pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden yang rawan melahirkan hoaks.
“Kalau kita memperbanyak silaturahmi, maka hal tersebut mengurangi hoaks,” papar Hidayat yang juga Ketua DPP LDII.
Sebagai ketua LDII, Hidayat mengganggap bahwa hoaks bisa diatasi dengan melakukan silaturahmi. Hoaks dapat ditangkal dengan mengembankan metode komunikasi yang sehat.
“Dalam komunikasi, tidak boleh ada dusta. Bahwa silaturahmi ini kita kembangkan sebagai metode komunikasi dari nenek moyang kita. Kalau di Sulawesi Selatan ada yang disebut tudang sipulung,” ujarnya. (*)
Pengajian bersama Kodam XIV Hasanuddin dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan di Rumah Jabatan (Rujab) Pangdam XIV Hasanuddin, Jalan Sungai Tangka, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (8/3/2018). Pengajian digelar sebagai medium silaturahmi antara TNI dan ormas.
Komentar