Logo Lintasterkini

Jalan di Desa Mesakada Pinrang Terbelah 100 Meter Akibat Longsor

Budi S
Budi S

Selasa, 09 Maret 2021 15:50

Kondisi Tanah Longsor di Pinrang
Kondisi Tanah Longsor di Pinrang

PINRANG – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Pinrang memberi dampak. Terjadi bencana tanah longsor. Mengakibatkan kerusakan infrastruktur jalan.

Seperti yang terjadi di Desa Mesakada. Jalan poros di Kampung Bakka, Kelurahan Betteng, Kecamatan Lembang itu terbelah. Panjangnya kurang lebih 100 meter.

Warga di wilayah pegunungan itu, berharap agar pemerintah segera bertindak. Begitu yang disampaikan kepala desa setempat kepada Kapolsek Lembang, AKP Gatot Yani, Selasa (09/03/2021).

Dalam keterangannya, AKP Gatot bilang, bencana tanah longsor itu disebabkan cuaca ekstrem. Curah hujan sangat tinggi dua hari belakangan ini.

“Tanah tidak bisa menahan derasnya aliran air hujan. Sehingga terjadi longsor,” kata polisi berpangkat tiga balok ini.

Kendati demikian, akses jalan tersebut masih dapat dilalui kendaraan roda dua atau motor. Bencana alam ini juga menumbangkan satu tiang listrik di lokasi.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam ini. Pemerintah desa dan kecamatan setempat, saat ini sedang berkoordinasi untuk menangani musibah tersebut.

“Tidak menutup kemungkinan masih adanya longsor di tempat lain daerah pegunungan di Kecamatan Lembang. Perkembangan tengah kita pantau,” tutup AKP Gatot.

Sulsel Diprakirakan Alami Cuaca Ekstrem dan Berpotensi Banjir

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan beberapa daerah akan mengalami cuaca esktrem. Hujan deras disertai angin kencang, petir dan kilat.

Salah satu daerah disebut adalah Sulsel. Juga DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Selatan. Lalu, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Termasuk juga Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Menurut peringatan din BMKG, sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudera Pasifik, Utara Papua, membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi memanjang di Papua Barat. Yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Jawa Barat bagian selatan hingga Jawa Tengah. Kemudian dari Kalimantan Tengah bagian utara hingga Kalimantan Timur bagian tengah. Serta di Papua bagian tengah.

Selain itu, terdapat pula probabilistik lebih dari 60 persen untuk curah hujan melebihi 50 milimeter (mm). Akan terjadi di daerah Jawa Timur dan Sulsel.

BMKG juga memperingatkan terdapat beberapa daerah yang berpotensi mengalami banjir dalam periode hari ini (Selasa) sampai 10 Maret 2021, dengan daerah masuk kategori waspada. Yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Waspada banjir juga berlaku untuk Nusa Tenggara Timur, Sulsel dan Sulawesi Tengah. (*)

Penulis : Aroelk

 Komentar

 Terbaru

News14 Juli 2025 21:30
Bupati Gowa Apresiasi Kerja Dinas Lingkungan Hidup di Beautiful Malino 2025, Azhari Azis: Bangun Kolaborasi dengan Tim Kecamatan
GOWA – Perhelatan akbar Beautiful Malino 2025 yang dinilai banyak pihak terbilang sukses, rupanya berdampak pada kerja Dinas Lingkungan Hidup Ka...
News14 Juli 2025 15:24
Najelaa Shihab Hadir di Sidrap, Soroti Urgensi Peran Berbagai Pihak untuk Pendidikan
MAKASSAR – Najelaa Shihab, pendiri Guru Belajar Foundation, hadir pada hari pertama penyelenggaraan Temu Pendidik Nusantara XII (TPN XII) di Kab...
News14 Juli 2025 15:04
OJK Gelar Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah se-Sulsebar Tahun 2025
MAMUJU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPA...
News14 Juli 2025 12:38
Mahasiswa KPI UIN Alauddin Pamerkan Karya Artikel Berita, Dekan FDK Beri Apresiasi
MAKASSAR  – Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN Alauddin Makassar membuat artikel berita. Artikel yang di buat merupakan karya yang ...