PINRANG – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Pinrang memberi dampak. Terjadi bencana tanah longsor. Mengakibatkan kerusakan infrastruktur jalan.
Seperti yang terjadi di Desa Mesakada. Jalan poros di Kampung Bakka, Kelurahan Betteng, Kecamatan Lembang itu terbelah. Panjangnya kurang lebih 100 meter.
Warga di wilayah pegunungan itu, berharap agar pemerintah segera bertindak. Begitu yang disampaikan kepala desa setempat kepada Kapolsek Lembang, AKP Gatot Yani, Selasa (09/03/2021).
Baca Juga :
Dalam keterangannya, AKP Gatot bilang, bencana tanah longsor itu disebabkan cuaca ekstrem. Curah hujan sangat tinggi dua hari belakangan ini.
“Tanah tidak bisa menahan derasnya aliran air hujan. Sehingga terjadi longsor,” kata polisi berpangkat tiga balok ini.
Kendati demikian, akses jalan tersebut masih dapat dilalui kendaraan roda dua atau motor. Bencana alam ini juga menumbangkan satu tiang listrik di lokasi.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam ini. Pemerintah desa dan kecamatan setempat, saat ini sedang berkoordinasi untuk menangani musibah tersebut.
“Tidak menutup kemungkinan masih adanya longsor di tempat lain daerah pegunungan di Kecamatan Lembang. Perkembangan tengah kita pantau,” tutup AKP Gatot.
Sulsel Diprakirakan Alami Cuaca Ekstrem dan Berpotensi Banjir
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan beberapa daerah akan mengalami cuaca esktrem. Hujan deras disertai angin kencang, petir dan kilat.
Salah satu daerah disebut adalah Sulsel. Juga DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Selatan. Lalu, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Termasuk juga Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Menurut peringatan din BMKG, sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudera Pasifik, Utara Papua, membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi memanjang di Papua Barat. Yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Jawa Barat bagian selatan hingga Jawa Tengah. Kemudian dari Kalimantan Tengah bagian utara hingga Kalimantan Timur bagian tengah. Serta di Papua bagian tengah.
Selain itu, terdapat pula probabilistik lebih dari 60 persen untuk curah hujan melebihi 50 milimeter (mm). Akan terjadi di daerah Jawa Timur dan Sulsel.
BMKG juga memperingatkan terdapat beberapa daerah yang berpotensi mengalami banjir dalam periode hari ini (Selasa) sampai 10 Maret 2021, dengan daerah masuk kategori waspada. Yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Waspada banjir juga berlaku untuk Nusa Tenggara Timur, Sulsel dan Sulawesi Tengah. (*)
Komentar