GOWA, – ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Gerindra Gowa, yang juga Sekretaris Tim Kampanye Darmawangsyah Muin, Muh Idris Rate menegaskan terkait tudingan pembagian paket sembako yang ditemukan Pamwascam Pallangga pada 5 April lalu diduga dilakukan oleh Tim Darmawansyah Muin adalah tidak benar.
Menurutnya dugaan indikasi tersebut bulum bisa dibenarkan karena pihak dari darmawangsyah Muin saat itu tidak pernah membagikan sembako maupun kupon kepada warga di Kelurahan Mangalli, Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa seperti yang sempat diberitan beberapa media Online.
“Dari pihak kami (Tim Darmawangsyah Muin) tidak pernah melakukan pembagian bingkisan sembako kepada warga. Kalaupun ada temuan dilapangan mengatasnamakan dari tim kami itu perlu diperjelas, karena kami tidak pernah memerintahkan untuk membagikan bingkisan sembako dan kupon kepada warga mangalli,” ungkapnya kepada sejumlah Wartawan, di Rumah makan Anging Mamiri Sungguminasa, Selasa (9/4/2019).
Selain itu Idris juga mengklarifikasi soal nama Faisal yang disebut sebut sebagai sopir dan ajudan Darmawangsyah Muin yang berperan membagikan paket sembako dan kupon adalah keliru. Karena menurut dia, karena Faisal yang disebut tersebut bukan sopir dari Darmawangsyah Muin.
“Ini juga perlu saya perjelas, jadi tidak ada atas nama Faisal seperti yang disebutkan kalau dia itu adalah Sopir Bapak. Karena sopir/ajudan itu namanya yang Herman,” jelasnya pula.
Sebelum adanya laporan dugaan pembagian paket sembako, Idris mengakui kalau Darnawangsyah Muin memang sempat menghadiri pertemuan dengan warga mangalli yang diprakarsai oleh salah satu Caleg dari partai Gerindra Dapil 7 Pallangga-Barombong, Djaya Jumain, Namun tidak ada pembagian sembako dan kupon seperti yang kabarkan.
“Jadi sebelumya Bapak ada undangan pertemuan tatap muka dengan warga Mangalli, beliau hadir disana, namun tidak ada pembagian sembako,”Bebernya.
Sedangkan terkait adanya vocer bertuliskan GOWA BERUA DM yang diberedar Idris juga menjelaskan istilah DM bukan berarti Darmawangsyah Muin. DM itu bisa saja singkatan nama orag lain, bisa jadi DM itu Daeng Mangka, Daeng Memang dan lainnya. Jadi belum tentu Darmawangsyah Muin. Secara terbuka kami katakan bahwa Darmawangsyah Muin tidak pernah mencetak label GOWA BERUA DM artinya tulisan itu bukan by order pak Darmawangsyah Muin. Jadi dari kegiatan bagi-bagi paket vocer itu tidak ada keterkaitan sama sekali dengan Darmawangsyah Muin,” jelas Idris.
Terkait hal tersebut Idris Rate pun menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gowa. Namun pihaknya berharap bawaslu bekerja secara profesional, dimana semuanya Lembaga harus berjalan secara Independen.
Komentar