GOWA – Operasi pencarian korban diduga tenggelam di sekitar air terjun Dusun Tanetea Desa Bontomanai Kabupaten Gowa dihentikan.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Basarnas Makassar Bpk Mexianus Bekabel, S. Sos., MM.
“Pencarian dilaksanakan selama 5 hari dengan menurunkan personil SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Tni/Polri dan Potensi Sar lainnya” pungkasnya.
Baca Juga :
“Kita hentikan karena tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban, kita lanjutkan dengan pemantauan” tambahnya.
Pencarian korban atas nama Serang (L/45 th) yang diduga terjatuh dan tenggelam di sungai saat mancing dimulai pada jumat (5/4) malam.
Warga menemukan sendal dan alat mancing korban tak jauh dari air terjun yang berada di desa Bontomanai Kabupaten Gowa. Melihat kejadian tersebut, Kepala Desa Bontomanai Melaporkannya ke pihak Basarnas.
Pencarian dilakukan dengan penyelaman di lokasi dicurigai korban terjatuh, juga penyisiran dari sisi kiri kanan sungai dan pemantauan menggunakan drone, hal ini diungkapkan oleh Arham, Dantim Basarnas.
“Kami lakukan pencarian dengan berbagai macam metode, mulai penyelaman di lokasi kejadian, penyisiran dengan berjalan kaki dan pemantauan dengan menggunakan drone. Sampai hari ke 5 ini, hasil masih nihil,” tambah Arham.
Setelah dilaksanakan musyawarah dengan pihak Keluarga disaksikan oleh aparat desa, pihak kepolisian dan babinsa setempat, serta menandatangani berita acara penghentian operasi sar, maka seluruh unsur bersepakat menyatakan bahwa operasi Pencarian dan pertolongan di desa Bontomanai Kabupaten Gowa dinyatakan selesai terhitung mulai hari Selasa (9/4) pukul 19.00 wita.
Keluarga korban menerima kejadian ini dengan ikhlas sebagai suatu Musibah yang menimpa mereka.(***)
Komentar