MAKKAH – Suasana haru dan penuh keberkahan menyelimuti Kota Suci Makkah Al-Mukarramah di Arab Saudi saat Program Karantina Tahfizh Internasional Haramain resmi dibuka, Selasa, 7 April 2025.
Program prestisius ini menjadi tonggak penting dalam dunia pendidikan Qurani global, menghadirkan kesempatan istimewa bagi para peserta dari berbagai negara untuk menghafal Alquran di tanah haram, tempat paling mulia di muka bumi.
Program ini merupakan perwujudan cita-cita besar umat Islam dalam melahirkan para penghafal Alquran yang tidak hanya kokoh hafalannya, tetapi juga matang dalam adab, spiritual (ruhiyah), dan pemahaman.
Dengan atmosfer spiritual yang sangat kuat di Makkah, peserta didorong untuk semakin khusyuk dan fokus dalam proses menghafal dan mentadabburi kalamullah.
Kegiatan pembukaan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan ulama terkemuka yang memberikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya program ini, di antaranya:
KH M Arif Marzuki, Pembina Pesantren Darul Istiqamah, menyampaikan rasa harunya.
“Ini adalah mimpi saya sejak lama—melihat anak-anak dari seluruh dunia menghafal Alquran di tanah suci. Semoga ini menjadi awal dari gelombang kebaikan yang terus mengalir,’ujarnya.
Muzayyin Arif, salah satu tokoh pendidikan nasional, menyampaikan, ingin terus berinovasi dalam dunia pendidikan, dan program seperti ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan Qurani bisa dikembangkan secara global.
Ustaz Ma’mun Al-Qurthuby, Pembina KTIH, menegaskan komitmennya siap memberikan konsep program terbaik untuk menyukseskan program ini, demi lahirnya generasi Qur’ani dunia.
Program Karantina Tahfizh Internasional Haramain terbuka untuk peserta dari berbagai latar belakang dan negara. Mereka akan menjalani karantina intensif dengan sistem pembinaan terpadu bersama para musyrif dan musyrifah berpengalaman, serta metode yang terstruktur dan terbukti efektif dalam menguatkan hafalan.
Acara pembukaan ditandai dengan ibadah Qiyamullail berjamaah sebagai simbol awal yang sakral dan penuh harapan.
Diharapkan, program ini akan menjadi sarana lahirnya para hafizh dan hafizhah yang istiqamah dalam ilmu, amal, dan dakwah serta menjadi bagian dari amal jariyah bagi seluruh pihak yang terlibat.(“**)
Komentar