PINRANG – Merasa tidak terima karena kendaraannya terjaring Operasi (Ops) patuh 2015 yang digelar Polres Pinrang, Jumat (6/6/2015) malam, seorang pemuda yang mengaku kerabat dekat Kasat intelkam (Ik) Polres Barru ‘ngamuk’ di lokasi Ops. Hebatnya lagi, karena merasa memiliki kekerabatan dekat dengan pejabat kepolisian, sikap tidak sopan dan terkesan kurang ajar ia pertontonkan.
Melihat ancamannya tidak digubris, pemuda ini langsung menghubungi kerabatnya dan dengan angkuhnya menyerahkan telepon genggamnya kepada Kasat Lantas Polres Pinrang, AKP Hendri Noveri yang memimpin Ops Patuh tersebut agar berbicara dengan Kasat Intelkam Polres Barru dengan harapan petugas Polres Pinrang takut dan meloloskan kendaraannya yang telah melanggar aturan lalu lintas.
Dalam jawabannya saat menerima teleppon tersebut, Hendri Noveri menyampaikan kepada Kasat Intelkam Polres Barru bahwa kerabatnya tersebut terjaring Ops Patuh dengan sejumlah pelanggaran, khususnya tidak dapat menunjukkan STNK kendaraan roda empat yang dikendarainya. Pemuda tersebut hanya bisa menunjukkan bukti surat tilang dari Polres Pangkep sebagai pengganti STNK.
Karena pelanggarannya itu, Hendri menyampaikan kepada Kasat Intelkam Polres Barru jika pihaknya terpaksa menindak kerabatnya itu sesuai pelanggarannya. Hendri juga menyampaikan perilaku pemuda tersebut kepada Kasat IK Polres Barru akan sikapnya yang tidak menghargai sedikitpun petugas gabungan yang berada di lokasi Ops Patuh.
Selain menerjunkan personil Polres Pinrang dari berbagai satuan, Ops patuh yang dipimpin langsung Kasat Lantas Polres Pinrang tersebut juga melibatkan sejumlah personil TNI dari Kodim 1404 Pinrang, Dinas Perhubungan dan tim medis dari Dinas Kesehatan kabupaten Pinrang. Sejumlah personil kepolisian serta lainnya yang berada di lokasi Ops Patuh sempat jengkel dengan sikap pemuda tersebut dan meminta kepada Kasat Lantas Polres Pinrang agar menindak tegas pemuda yang mengaku kerabat dekat Kasat Intelkam Polres Barru itu.
“Tindak tegas saja kalau begitu Pak, Bagaimana kalau kerabatnya yang menjadi Kapolda, bisa bisa petugas kepolisian dan lainnya akan diinja kinjaknya, ” ucap seorang personel gabungan yang meminta namanya tidak dimediakan dengan ketus. (Aroelk)