Logo Lintasterkini

Wapres JK Menolak Dipersalahkan dalam Kasus TPPI

Muh Syukri
Muh Syukri

Selasa, 09 Juni 2015 14:03

Ekonomi/Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) melambaikan tangan seusai memberikan keterangan kepada wartawan seusai pemantauan pengamanan peringatan Hari Buruh Internasional. (Antara Foto/M Agung Rajasa)
Ekonomi/Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) melambaikan tangan seusai memberikan keterangan kepada wartawan seusai pemantauan pengamanan peringatan Hari Buruh Internasional. (Antara Foto/M Agung Rajasa)

JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menolak jika pejabat memutus penjualan kondesat bagian negara lewat PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dipersalahkan. Menurutnya, bantuan yang diberikan kepada perusahaan perminyakan yang tengah kolaps tersebut merupakan kebijakan yang benar.

“Salahnya bukan yang mengasih kerjaan (penjualan kondensat), tapi uangnya yang tidak dibayarkan (TPPI),” ujar JK di Hotel Fairmont, Selasa (9/6).

Sebelumnya, Mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan keputusan untuk menyelamatkan perusahaan petrokimia berkinerja buruk itu dihasilkan dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh JK pada Mei 2015.

Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menegaskan Kementerian Keuangan tidak terlibat dalam kebijakan kontroversi tersebut.

Menanggapi pernyataan mantan anak buahnya itu, JK mengakui bahwa neraca TPPI ketika dibantu sedang buruk. Alasan itu pula yang mendasarinya untuk membantu perusahaan petrokimia yang didirikan oleh Honggo Wendratno dan Hasyim Djojohadikusumo itu.

“Justru itu kalau tidak buruk tidak akan dibantu. Makanya dia buruk, perlu dikasih kerjaan,” tuturnya. (cnnindonesia.com)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...