Logo Lintasterkini

Adnan Ajak Para Bupati Bahas Pembangunan Rendah Karbon

Fakra
Fakra

Minggu, 09 Juni 2024 17:28

Adnan saat membuka Dialog Nasional Ekonomi Hijau dan Pembangunan Rendah Karbon yang berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Trenggalek, Sabtu (8/6).(Foto:pemkab Gowa)
Adnan saat membuka Dialog Nasional Ekonomi Hijau dan Pembangunan Rendah Karbon yang berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Trenggalek, Sabtu (8/6).(Foto:pemkab Gowa)

TRENGGALEK – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan selaku Sekretaris Jendral Asosiasi Kepala Daerah Seluruh Indonesia (APKASI) ajak para kepala daerah untuk mulai memperhatikan pembangunan rendah karbon.

“Ekonomi hijau dan pembangunan rendah karbon tidak sekedar menjadi isu kekinian yang perlu dibahas namun lebih tepatnya telah menjadi kebutuhan mendesak bagi semua daerah. Kondisi global dan krisis lingkungan menjadi penyebab utama perlunya perhatian serius dari pemerintah daerah,” jelas Adnan saat membuka Dialog Nasional Ekonomi Hijau dan Pembangunan Rendah Karbon yang berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Trenggalek, Sabtu (8/6).

Lebih lanjut Sekjen APKASI ini juga menerangkan ekonomi hijau menjadi amanah pembangunan nasional berkelanjutan dan momen ini tepat di HUT Ke-24 APKASI sebagai langkah awal dalam menyamakan keinginan tersebut.

“Pemerintah pusat menjadikan ekonomi hijau sebagai agenda pembangunan RPJP 2025-2045. Sehingga kita berharap teman-teman kepala daerah bisa menyatukan visi misi dalam RPJPD daerah masing-masing dalam prinsip ekonomi hijau dan rendah karbon dari semua elemen termasuk kepala daerah,” tambah Bupati Gowa dua periode ini.

Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin yang sekaligus Wakil Ketua APKASI, menurutnya krisis iklim yang terjadi saat ini memicu bencana alam di berbagai wilayah, bahkan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa. Untuk itu, menjadi alasan penting untuk menjadi perhatian bersama, termasuk pemerintah daerah.

“Kadang kita berpikir di kabupaten berbeda dengan kota yang macet, polusi tinggi dan sebagainya namun jangan salah. Kabupaten Tranggalek saja indeks air polutionnya sudah di tingkat menengah. Ini penting untuk menjadi perhatian kita bersama,” jelasnya saat menjadi moderator dialog nasional.

Turut pula hadir sebagai narasumber yakni Bupati Gorontalo, Prof Dr. Nelson Pomalingo sekaligus berbagi pengalaman sebagai best practice, Prof Juniati Gunawan, Heru Gunawan, dan Dr. He Haoze peneliti terkait emisi karbon dari Taiwan. (****)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...