Logo Lintasterkini

DLH Makassar Perkuat Penanganan Persampahan dari Hulu ke Hilir

Fakra
Fakra

Selasa, 09 Juli 2024 19:06

Dinas Lingkungan Hidup gencar melakukan sosialisasi dan edukasi mencakup cara memilah sampah organik dan anorganik serta pentingnya daur ulang,(foto:DLH)
Dinas Lingkungan Hidup gencar melakukan sosialisasi dan edukasi mencakup cara memilah sampah organik dan anorganik serta pentingnya daur ulang,(foto:DLH)

MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, mempunyai program strategis Penataan Total Sistem Persampahan sebagai upaya untuk mewujudkan Makassar yang lebih ramah lingkungan.

Program ini dijalankan di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar. Plt Kepala DLH Kota Makassar, Ferdy Mochtar mengatakan pihaknya tidak hanya fokus pada penataan, tetapi juga mencakup penanganan sampah dari hulu hingga hilir.

Ferdy mengatakan langkah pertama yang diambil dalam program ini adalah peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.

“DLH gencar melakukan sosialisasi dan edukasi mencakup cara memilah sampah organik dan anorganik serta pentingnya daur ulang,” jelasnya, Selasa 9 Juli 2024.

Selain edukasi, kata Ferdy, DLH juga memperkuat infrastruktur pengelolaan sampah. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah Bank Sampah. Ia menyebutkan sebanyak 1.076 unit Bank Sampah yang beroperasi produktif di tingkat warga dan instansi pemerintah.

“Sistem ini berguna untuk masyarakat yang menukarkan sampah dengan sejumlah uang. Hal ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam pengelolaan sampah dan mendukung ekonominya,”kata Ferdy.

Di sisi lain, penanganan sampah tahap hilir, Ferdy mengatakan terdapat 3 Bank Sampah yang menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengelolaan sampah yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).

“Dengan menerapkan 3R mendorong masyarakat untuk mendaur ulang sampah menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali atau diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis,” jelasnya.

Ferdy mengatakan salah satu fokus utama dalam pengelolaan sampah di Kota Makassar adalah penanganan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa.

“Saat ini, penanganan di TPA Tamangapa telah mengalami perubahan dari sistem pendamping menjadi controlling, sebagai salah satu prasyarat untuk penghargaan Adipura,”ujarnya.

Kendati demikian, Ferdy mengatakan volume sampah TPA Tamangapa saat ini sudah melebihi kapasitasnya. Sebagai alternatif, Pemkot Makassar akan mendirikan Pusat Pengelolaan Sampah Berbasis Listrik (PSEL).

“Pembahasan mengenai PSEL ini telah mencapai tingkat intensitas yang tinggi, khususnya terkait dengan kontrak dengan PT Sarana Utama Sinergi, yang merupakan pemenang tender PSEL, Insya Allah akan segera dilakukan groundbreaking,” jelasnya.

Ferdy berharap melalui PSEL ini, dalam 10 tahun ke depan penanganan persampahan di Kota Makassar dapat diatasi dengan baik dan efektif serta berkontribusi dalam penyediaan sumber listrik yang berkelanjutan di Kota Makassar.(***)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...