MAKASSAR – Menjelang pendaftaran calon Gubernur Sulawesi Selatan pada 14 September mendatang, Polda Sulsel meminta bantuan pengamanan dari Kodam VII Wirabuana dan Brimob Kelapa Dua, Jakarta,
Sebanyak 1500 prajurit personil Kodam VII Wirabuana akan disiagakan di objek-objek vital dan sentra ekonomi di Kota Makassar seperti gedung-gedung perkantoran, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan lain-lain.
Selain itu pasukan TNI juga dikerahkan untuk mengamankan pusat-pusat perekonomian seperti pusat-pusat perbelanjaan dan pusat penjualan emas.
Sementara itu, satu batalyon anggota brimob Kelapa Dua Jakarta dijadwalkan tiba di Makassar sehari sebelum pendaftaran para calon gubernur.
“Pada pendaftaran nanti, pengamanan akan berlapis dan mengantisipasi konvoi rombongan dua pasangan calon. Untuk pengamanan di kantor KPU Sulsel sendiri, terdiri dari tiga lapis,” kata Kaporestabes Makassar, Komisaris Besar Erwin Triwanto kepada wartawan, Sabtu (8/9/2012).
“Dimana, lapis pertama adalah brimob, lapis kedua polisi wanita sebagai tim negosiator dan lapis ketiga pasukan pengendali massa serta dua unit kendaraan taktis yang berada di halaman kantor KPU Sulsel,” tambah Erwin.
Kedua pasang calon gubernur Sulsel kemungkinan besar akan mendaftarkan diri di hari yang sama.
Pasangan petahana Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang atau disebut Sayang bersama ribuan pendukungnya berangkat dari masjid HM Asyik di Jl AP Pettarani yang tidak jauh dari kantor KPUD sekitar pukul 14.00 Wita.
Sedangkan pasangan calon Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Muzakkar bersama pendukungnya berangkat dari Jl Maipa, Makassar, sekitar pukul 15.00 Wita.
“Semua calon akan dikawal ratusan personil mulai dari titik start ke kantor KPU hingga kembali ke titik finish. Mudah-mudahan saja, pendaftaran pasangan colon berlangsung aman dan tertib serta mematuhi peratuan yang ada,” uajr Erwin.
“Saat pendaftaran pasangan calon dilarang menggelar konferensi pers di kantor KPU dan menggunakan mobil dinas,” tandasnya.
Aparat keamanan pemilihan Gubernur Sulsel sudah melakukan simulasi untuk mengantisipasi gejolak yang ada, bahkan sudah dipersiapkan cara menghadapi situasi darurat.(kpc)
Komentar