Logo Lintasterkini

Banyak PR di PD Terminal Makassar Metro

Muh Syukri
Muh Syukri

Jumat, 09 Oktober 2015 08:46

Coffe morning yang digelar PD Terminal Makassar Metro di Phoenam Jalan Ratulangi, Makassar.
Coffe morning yang digelar PD Terminal Makassar Metro di Phoenam Jalan Ratulangi, Makassar.

MAKASSAR – Setelah pelantikan Perusahaan Daerah kota Makassar, banyak Pekerjaan Rumah (PR) di masing-masing badan Perusda, tak terkecuali PD Terminal Makassar Metro. Berbagai keluhan masyarakat menjadi PR utama perusda kota Makassar ini.

Terkait fasilitas, seperti ruang tunggu, hadirnya pedagang asongan dan kondisi pekarangan yang tidak begitu kondusif di sekitar terminal menghadirkan ketidak nyamanan menjadi sorotan masyarakat. Bukan hanya itu, masalah di internal PD Terminal juga membutuhkan fokus utama, berhubungan dengan pengguna kendaraan plat hitam yang secara liar mengambil penumpang di luar terminal.

Terjadinya penyimpangan oknum-oknum di 12 titik terminal di kota Makassar yang pastinya akan berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kemudian ini menjadi masalah kompleks dan harus mendapat perhatian dari pejabat PD Terminal yang telah dilantik 25 September lalu.

Dirut Operasional, Rizal Asjahad Rahman menjelaskan pihaknya akan melakukan upaya-upaya untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh. Terlebih, sebelumnya telah diturunkan tim terpadu untuk melakukan pengawasan.

“Kami telah melakukan pengawasan di sejumlah titik, sesuai yang disampaikan Dirut pada Uji publik bisa terealisasi,” bebernya pada coffee morning yang dilaksanakan di Phoenam Jalan Dr Ratulangi, Kamis (8/10/2015).

Sebelumnya, pada uji publik Perusda yang diaksanakan di rumah Jabatan Walikota Agustus lalu, Dirut PD Terminal Makassar Metro, Hakim Syahrani menargetkan APD pertahunnya bisa mencapai tiga kali lipat yakni sebesar Rp 1 Miliar dari periode sebelumnya yang hanya memberikan pendapatan Rp 300juta pertahunnya.

Sehingga untuk mencapai target ini, semua potensi PAD akan diperbaiki dan menindaki kebocoran yang terjadi disejumlah terminal bayangan ada. Dengan memaksimalkan defident melalui berbagai retribusi.

Ketua Ombudsman kota Makassar, Khudri Arsyad yang juga hadir pada diskusi, menjelaskan perbaikan yang mestinya dilakukan ialah desain rencana strategis (Renstra). Supaya ada alat ukur sebagai alat kontrol bersama melakukan revitalisasi.

Mengkaji kembali Perda juga harus dilakukan, apakah relevan dengan kondisi saat ini. “Seperti pada tubuh PD Terminal tidak ada manajeman keuangan padahal sebaiknya managemen keuangan harusnya tersendiri, supaya memiliki SOP keuangan tersendiri,” paparnya.

Jika PD Terminal hendak dioptimalkan melalui pungutan retribusi, sebaiknya perlu perbaikan model kemitraan antara Perusahaan Otobus (PO) plat hitam yang ada.

 

Penulis : Azho

 Komentar

 Terbaru

News12 Juli 2025 18:17
Indosat Perkuat Kehandalan Jaringan di Event Beautiful Malino 2025
GOWA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand IM3 dan Tri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pariwisata lokal d...
News12 Juli 2025 17:37
Komdigi Prakarsai AI Center of Excellence- Indosat, Cisco dan NVIDIA untuk Perkuat Daya Saing AI Nasional
JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) secara resmi meluncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence, ekosistem ...
News12 Juli 2025 12:44
Momentum Harkopnas Ke-78, Wabup Pinrang Launching Koperasi Merah Putih
PINRANG — Wakil Bupati (Wabup) Pinrang, Sudirman Bungi memimpin langsung upacara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 Tahun 2025 yang...
Hukum & Kriminal12 Juli 2025 12:10
Kejari Pinrang Selidiki Dugaan Tambang Ilegal Yang Beroperasi Tanpa Izin
PINRANG — Kejaksaan Negeri (Kejari) Pinrang melalui Seksi Pidana Khusus (Pidsus) menelusuri aktivitas tambang di wilayah Kabupaten Pinrang iyang...