SELAYAR – Jembatan darurat Appabattu Desa Parak Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar tiba-tiba saja rubuh, Sabtu (8/10/2016) malam. Akibatnya, dua pengendara sepeda motor jatuh dan sempat hanyut terbawa arus.
Beruntung, warga yang sigap langsung mencari dan berhasil mengevakuasi dua pengendara. Informasi yang dihimpun, pengendara motor tersebut merupakan pelajar yang kerap melintas di jembatan tersebut. Keduanya masing-masing Boby (16) dan Riswandi (17), yang merupakan warga Desa Bontomarannu Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kedua korban hanya mengalami luka lecet pada kaki dan paha sementara sepeda motor korban dalam pencarian di sungai.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera yang dikonfirmasi Minggu (9/10/2016) mengatakan, Personil Polres Kepulauan Selayar yang dipimpin Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Suryantha Tarigan bersama Satuaan Polisi Pamong Praja dan Tim Sar setelah menerima informasi robohnya jembatan darurat Appabattu Desa Parak langsung bergegas melakukan proses evakuasi.
“Alhamdulillah kedua pengendara motor yang tercebur ke sungai saat jembatan roboh berhasil dievakuasi. Kedua korban hanya mendapat luka lecet,’ kata Frans Barung.
Ia mengungkapkan, rubuhnya jembatan diduga akibat gerusan air akibat adanya penggalian pasir yang dilakukan oleh kontraktor yang hendak menggunakan alat berat.
“Jadi dugaan sementara runtuhnya jembatan darurat Appabattu itu diduga gerusan air akibat adanya penggalian pasir yang dilakukan oleh kontraktor yang hendak menggunakan alat berat. Kapolres bersama tim tengah mengambil tindakan dengan melakukan police line terhadap Eskapator merk volvo dan pasir 200 M3 di lokasi tersebut. Tak hanya itu, pihak Polres juga akan memeriksa saksi-saksi,”katanya.
Saat ini, tambah Frans Barung, rubuhnya jembatan mengakibatkan akses jalan menuju Benteng Pamatata terputus sehingga aktivitas masyarakat di Benteng terganggu. “Sementara ini warga yang hendak menuju ke Benteng belum bisa melakukan penyeberangan,” tambahnya. (*)