LINTASTERKINI.COM – Jumlah korban meninggal akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah hingga Selasa, (9/10/2018)mencapai 2.002 orang. Keterangan resmi dari Posko Komando Tugas Gabungan Terpadu, seluruh korban telah dikuburkan.
Dirilis Tempo.co, berdasarkan data tersebut, korban dikuburkan secara massal dan oleh keluarga masing-masing. Sebanyak 864 jenazah dikuburkan massal di Paboya, 35 jenazah di Pantoloan, dan 35 jenazah dikubur massal di Donggola. Adapun pemakaman oleh keluarga sebanyak 1.068 jenazah.
Korban luka-luka berdasarkan data tersebut mencapai 4.084 orang. Rinciannya adalah korban luka di Kota Palu 1.549 orang, di Sigi 785, dan di Donggala sebanyak 1.750 orang. Sementara korban hilang akibat gempa dan tsunami Palu dan Donggala ini mencapai 671 orang, dan kerusakan rumah tercatat 67.310 unit.
Sementara itu, jumlah pengungsi menurut data Kogasgabpad mencapai 74.044 orang. Tim Kogasgabpad hari ini melanjutkan evakuasi korban, membuka akses jalan untuk lokasi yang terisolir, dan memulihkan perekonomian masyarakat.
Selain itu, tim juga mengumumkan bahwa listrik kini sudah kembali normal dan berfungsi seluruhnya. Distribusi BBM sudah stabil dan distribusi Elpiji terus dilaksanakan.
Sebelumnya Panglima Kogasgabpad Mayjen TNI Tri Suwandono mengimbau warga yang meninggalkan kota pasca gempa dan tsunami Palu untuk kembali.
“Ekonomi sudah berjalan, bank-bank buka, rumah sakit operasional, listrik sudah mengalir baik, sekolah, air bersih juga begitu, dan lain sebagainya,” katanya. (*)