MAKASSAR – Upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Tes swab massal telah dilakukan di 15 Kecamatan, namun, upaya tersebut kembali akan dilakukan. Targetnya empat kecamatan.
Masing-masing, Kecamatan Rappocini, Biringkanayya, Tallo dan Mamajang. Alasannya, tingginya angka penyebaran namun tingkat partisipatif minim di kegiatan swab massal. Itu, berdasarkan rekomendasi tim epidemiologi.
Hanya saja, agenda tersebut belum fiks. Masih perlu dilakukan rapat koordinasi dan memastikan data-data yang masuk untuk dijadikan sampel sebelum digelar swab massal di empat kecamatan itu.
Baca Juga :
“Kita belum jadwalkan, masih koordinasi dengan tim gugus tugas Kota Makassar dan Sulsel,” beber Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, Naisya T Azikin, Jumat (9/10/2020).
Meski begitu, kata Naisya, pihaknya mengaku siap melaksanakan tes swab ulang secara massal di empat kecamatan jika tim epidemiologi merekomendasikan. Apalagi, data yang diterimanya juga minim partisipatif sementara angka kasus tinggi.
“Ya memang kita lihat datanya di 4 Kecamatan itu kasusnya banyak, tapi sedikit capaian targetnya. Kalau memang diperlukan, kita akan lakukan lagi,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Tim Konsultan Epidemiologi, Ansariadi mengungkapkan, tes swab massal kembali dilakukan di kecamatan potensi zona merah. Pasca, tes tahap pertama yang dilaksanakan minim partisipasi dari masyarakat.
“Kita liat ada beberapa kecamatan yang memang itu ditemukan kasus positif banyak, tapi yang ikut tes swab itu sedikit,” ucap Ansariadi.
Empat Kecamatan berdasarkan data pemeriksaan tersebut yakni Rappocini, Biringkanayya, Tallo dan Mamajang. Di 4 Kecamatan tersebut, dinilai Ansariadi masih belum terlacak secara maksimal disebabkan minimnya capaian target yang telah dialokasikan Diskes di setiap Kecamatan.
“Rappocini, Tallo, Biringkanayya, dan Mamajang tinggi jumlah kasusnya tapi sedikit pemeriksaannya. makanya kita sarankan untuk kembali Massifkan pencarian dengan tes swab lagi,” bebernya.
Ansariadi juga ikut mempertimbangkan Kecamatan Ujung Tanah dilakukan pencarian kasus aktif, namun belum dapat dipastikan pihaknya. Pasalnya, Kec. Ujung Tanah tak terdeteksi kasus positif dari hasil pemeriksaan 344 spesimen.
“Ujung Tanah tidak mungkin 0, karena Sangkarang saja 2 positif. Tapi kita belum tahu secara pasti, karena itu kita juga pertimbangkan,” jelasnya. (*)
Komentar