Logo Lintasterkini

Masih Buruknya Pelayanan Kepolisian (1)

Muh Syukri
Muh Syukri

Jumat, 09 November 2012 09:56

Calon pengambil SIM sedang mengikuti ujian tertulis
Calon pengambil SIM sedang mengikuti ujian tertulis

Calon pengambil SIM sedang mengikuti ujian tertulis

MAKASSAR – Hasil supervisi Ombudsman Republik Indonesia yang dilakukan beberapa waktu lalu menemukan sejumlah oknum polisi menjadi calo pengurusan surat izin mengemudi atau SIM di Satuan Lalulintas Polrestabes Makassar. Aksi pengayom dan pelindung masyarakat ini pun terekam kamera video tersembunyi yang digunakan ombudsman.

Tidak hanya itu, ditemukan pula sejumlah oknum yang mencegat calon pendaftar SIM di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK). Mereka menawarkan jasa pengurusan yang melebihi dari tarif yang tertera di lokasi pengurusan SIM.

Hal itu merupakan salah satu dari hasil supervisi dan temuan ombudsman yang dipaparkan melalui seminar yang digelar di Aerotel Smile Hotel, Makassar, Kamis (8/11/2012).

“Oknum petugas menawarkan jasa pengurusan SIM A Rp 370 ribu dan SIM C Rp 275 ribu. Harga itu beda dengan yang tertera di papan pengumuman resmi,” ujar Wakil Ketua Ombudsman, Azlaini Agus dan selanjutnya memutar video rekaman.

Agaknya memang, bukan rahasia lagi jika praktik-praktik semacam ini masih saja berkembang di tubuh kepolisian. Masih ada saja oknum polisi yang melakukan praktik calo untuk meraup keuntungan pribadi.

Temuan Ombudsman Republik Indonesia ini masih merupakan bahagian kecil dari praktik-praktik curang yang dilakukan oknum kepolisian. Padahal, Kapolri Jenderal Timur Pradopo kerap kali menginstruksikan agar, polisi melakukan perubahan melalui Reformasi Birokrasi Polri (RBP).

Lalu pertanyaannya kemudian, sampai dimana RBP itu sudah dijalankan oleh aparat kepolisian. Selanjutnya, sikap apa yang dilakukan oleh pimpinan kepolisian utamanya di wilayah Polda Sulsel terkait temuan-temuan tersebut?

Sayangnya, aparat kepolisian masih kerap tertutup terhadap berbagai kritikan. Utamanya, jika berkenaan dengan sistem pelayanan dan birokrasi.

Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Lafri Prasetyono yang dikonformasi, Jumat (9/11/2012) mengatakan, tidak menampik masih ada oknum polisi yang melakukan praktik-praktik calo di pengurusan SIM. Hal itu, kata dia, menjadi koreksi untuk lebih memperketat pengawasan secara internal.

“Adanya temuan ombudsman itu menjadi acuan bagi kami untuk berbenah dan lebih memperketat pengawasan. Memang kami akui pengawasan beberapa waktu lalu masih agak longgar karena banyaknya kegiatan,” tandasnya.

Lafri menambahkan, pihaknya akan menambah CCTV untuk lebih memperketat pengawasan. Baik itu secara internal maupun eksternal.

“Ke depan kami akan lebih ketat dalam melakukan pengawasan. Sehingga tidak lagi terjadi-praktik-praktik semacam itu,” ungkapnya. (tim)

 Komentar

 Terbaru

Nasional24 Oktober 2024 20:04
Bakamla RI Intercept China Coast Guard Coba Masuk Kembali ke Wilayah Yurisdiksi Indonesia
Berselang satu hari, Kapal China Coast Guard (CCG) 5402 kembali memasuki wilayah Yurisdiksi Indonesia, tepatnya di Laut Natuna Utara, pada Kamis (24/1...
Pemerintahan24 Oktober 2024 18:12
Bupati Adnan Minta Alat Kelengkapan Dewan Segera Dibentuk
GOWA – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan didampingi Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni, menghadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pimpi...
Pendidikan24 Oktober 2024 18:06
FK Unhas-LUMC Belanda Gelar Research Internship 2024, Fokus Penelitian Infeksi pada Siswa SD di Kota dan Desa
MAKASSAR -Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK UNHAS) kembali menggelar program Research Internship 2024 sebagai bagian dari kerjasama denga...
Pemerintahan24 Oktober 2024 16:30
Pjs Wali Kota Makassar Ucapkan Selamat Kepada Anggota DPRD Baru, Tekankan Amanah dan Tanggung Jawab
MAKASSAR – Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menyampaikan ucapan selamat kepada anggota DPRD Makassar yang baru saja dilantik dalam Rapat...