Ada Atraksi Budaya di HUT 408 Tahun Kota Makassar

MAKASSAR – Rombongan muspida yang tiba di Lapangan Karebosi disuguhkan atraksi Angngaru di sela acara upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-408 tahun kota Makassar, Senin (9/11/2015).
Adapun unsur muspida yang hadir antara lain Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu ‘Ical’ Rizal, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo, Pangdam VII Wirabuana, Mayjend. TNI Agus Surya Bakti, dan Wakapolda Sulselbar, dan Brigjend Pol Ike Edwin.
Selain atraksi budaya Angngaru, peserta upacara juga disuguhi penampilan tarian adat kolosal empat etnis ; Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja yang dibawakan 408 penari sebagai simbol usia 408 tahun kota Makassar yang dihuni multi etnis dan multi kultur.
Tahun ini, peringatan hari jadi kota Makassar bertepatan dengan 18 bulan usia kepemimpinan Danny – Ical. “Banyak sudah yang telah kita raih bersama, semuanya berkat kerja keras dan kerja sama seluruh elemen masyarakat, dan dukungan pemerintah provinsi,” ujar Danny dalam sambutannya.
“Tentunya kita tak boleh berpuas diri, HUT kota Makassar adalah momentum bagi kita untuk introspeksi diri meningkatkan kualitas pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat sesuai tema ulang tahun kali ini,” lanjut Danny.
HUT ke-408 tahun kota Makassar mengangkat tema “Maju Terus Makassar 2 x + Baik. Saatnya Aparatur Pemerintah Kota Makassar Melayani Masyarakat”. Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, dalam sambutannya menyampaikan harapannya di usia 408 tahun kota Makassar sebagai pilar nusantara, “Jadikan Makassar kota eksotis, indah, damai tanpa kehilangan jati diri, dan tetap menjaga nilai kekhasan kota Makassar,” ujar Syahrul.
Peringatan HUT ke – 408 tahun kota Makassar juga diisi dengan pembacaan sejarah singkat kota Makassar oleh Ketua DPRD kota Makassar, Farouk M. Betta. HUT kota Makassar sejak tahun 2000 diperingati setiap tanggal 9 November yang bertepatan dengan shalat Jumat pertama (9 November 1607) di Masjid Tallo dan Masjid Mangallekana, Somba Opu yang menandakan kerajaan Gowa – Tallo sebagai kerajaan Islam di nusantara. (*)