PINRANG – Penangkapan sejumlah Kader HMI, termasuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB HMI oleh Polda Metro Jaya mengundang keprihatinan Pengurus dan kader Cabang HMI Pinrang. Pasalnya, penangkapan itu dinilai terlalu berlebihan dan terkesan arogansi karena dilakukan pada waktu dini hari.
Ini diutarakan Ketua Umum HMI Cabang Pinrang, M Solihin kepada lintasterkini.com, Rabu (9/11/2016). “Kader HMI dan Kahmi Cabang Pinrang akan memberikan dukungan moril kepada para kader HMI yang saat ini ditahan oleh Polda Metro jaya,” ungkap Solihin.
Solihin mempertanyakan, apakah pihak kepolisian tidak memiliki atau memang tidak dibekali etika dan cara-cara yang lebih terhormat dalam menjalankan tugasnya.
Baca Juga :
“Apa tidak ada cara yang beretika atau lebih baik seperti mengirim surat panggilan kepada para yang bersangkutan, selain menangkap mereka di waktu dini seperti main culik,” tegasnya.
Dia menegaskan, kader kader HMI tidak pernah mendapatkan intruksi untuk melakukan anarkis pada aksi damai 411 itu.
“Ini tentu ada yang menjadi pemicu sehingga ada tindakan tindakan yang tidak bisa ditolelir. Tembakan gas air mata yang dilakukan oleh petugas kepolisian ke demonstran dengan cara arogan bisa saja menjadi pemicu adanya tindakan anarkisme. Jadi kalau Kader HMI di proses, tolong petugas yang menembak itu juga diproses, jangan tahunya bertindak arogan dengan berlindung pada tugas dan pakaian dinasnya saja,” tutupnya. (*)
Komentar