Lintas Terkini

Konjen Australia Puji Program Kelas Perahu Di Pangkep

Konsulat Jenderal Australia untuk Indonesia di Makassar, Ricard Mathiws, memuji terobosan yang dilakukan Diknas Pangkep

PANGKEP –  Konsulat Jenderal Australia untuk Indonesia di Makassar, Ricard Mathiws, memuji terobosan yang dilakukan Dinas Pendidikan Pangkep dengan pencanangan program kelas perahu untuk anak kepulauan. Menurut Ricard, bahwa terobosan ini sangat diperlukan mengingat Pangkep adalah daerah yang memiliki wilayah lautan yang sangat luas.

“Saya sangat bangga dengan terobosan ini. Sambil meneruskan tradisi keluarga, membantu orang tua mencari ikan, anak-anak tetap bisa belajar, mempelajari ilmu modern,” ujar Ricard dihadapan masyarakat di Pulau Salemo, Selasa (8/11/2016).

Menurut Ricard, bahwa untuk mengembangkan pendidikan anak, yang sangat diperlukan adalah membaca. “Jadi anak-anak ketika dia di laut dapat membaca buku, karena membaca sangatlah penting khususnya untuk pendidikan anak,” tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep, M. Ridwan mengatakan, bahwa kehadiran Konsulat Jenderal Australia Makassar untuk memberikan dukungan.

“Sengaja kita undang, karena memang program kelas perahu ini juga bagian dari dukungan pemerintah Australia. Sebelumnya Pemrintah Australia juga membantu kita dalam mendirikan 34 sekolah satap di empat kecamatan di pulau dan juga sekolah perempuan,” terang Ridwan.

Dikatakan Ridwan, bahwa angka partisipasi sekolah anak pulau sangat rendah khususnya untuk melanjutkan ke tingkat pertama dan menengah. Namun hadirnya satap yang sebagian didanai oleh pemerintah Australia tersebut, membuat angka partisipasi sekolah anak kepulauan melambung tinggi.

“Angka partisipasi sekolah khususnya untuk melanjutkan pendidikan tingkat pertama dan menengah sangat rendah di pulau, itu sebelum hadirnya satap. Namun sekarang, dengan dibangunnya 34 satap, sekolah perempuan dan sekarang kelas perahu, angka partisipasi tersebut sangat meningkat,” tandas Ridwan.

Rukmini, inisiator program kelas perahu, yang juga Kasi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah, di Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep mengatakan, bahwa program ini sangat dibutuhkan, mengingat kondisi anak kepulauan yang harus juga membantu orang tuanya melaut.

“Anak-anak nanti akan kita berikan modul untuk dibaca diwaktu senggang, disela-sela mencari ikan, hal itu untuk menunjang mata pelajaran yang ditinggalkan,” terangnya. (*)

Exit mobile version