MAROS – Aksi candaan seorang calon penumpang Lion Air rute Makassar-Bali terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin, Minggu (10/1/2015) sekira pukul 15.10 Wita.
Calon penumpang yang juga oknum polisi itu menyebut tasnya berisi bom yang membuat penumpang panik dan oknum tersebut harus berurusan dengan petugas keamanan bandara.
Informasi yang dihimpun, Ipda Cahyo Widyanto yang merupakan anggota Puslabfor Polda Bali tiba di bandara Sultan Hasanuddin bersama tiga rekannya, sekira pukul 15.00 Wita. Ia berencana ke Bali menggunakan pesawat Lion Air Nomor penerbangan JT-745 dengan jadwal keberangkatan 16.49 Wita.
Baca Juga :
Oknum itu batu saja melaksanakan kegiatan Pedang Pora pada Sabtu 9 Januari 2016 di Makassar.
Setelah Ipda Cahyo beserta rombongan selesai melaksanakan cek in, selanjutnya menuju X Ray keberangkatan. Saat berada di X Ray keberangkatan untuk dilaksanakan pemeriksaan oleh pihak Avsec, Ipda Cahyo mengeluarkan gurauan dan berkelakar dengan temannya mengatakan bahwa “Ada Bom Itu” sambil menunjuk tasnya.
Pada saat itu juga dua petugas Avsec Al Muminim dan Ardiansyah yang mendengar bereaksi dan melakukan sterilisasi di area sterik Lantai 2 Bandara Sultan Hasanuddin. Mereka langsug melakukan evakuasi awal terhadap penumpang yang berada di sekitar area X Ray keberangkatan.
Selanjutnya barang bawaan Ipda Cahyo dan rombongan diperiksa kembali melalui alat X ray oleh Avsec dan dinyatakan tas trsebut tidak terdapat barang berbahaya.
Ipda Cahyo kemudian diamankan oleh pihak Avsec dibantu BKO TNI AU menuju Posko Security untuk diambil Keterangan. Rencananya oknum tersebut akan diserahkan ke Propam Polres Maros. Sementara pesawat Lion Air JT-745 tetap berangkat tanpa oknum polisi tersebut.
Kapolres Maros AKBP Lafri Prasetyono yang dikofirmasi membenarkan hal tersebut. “Memang benar ada yang diamankan di bandara lantaran bercanda tasnya berisi bom. Prosedur pengamanan bandara Internasional memang haris ketat. Oknum polisi yang diamankan sementara diperiksa di Polsek Bandara,” tandasnya. (*)
Komentar