PINRANG – Pemadaman aliran listrik yang terjadi selama empat hari terakhir di wilayah Kabupaten Pinrang mulai menuai keluhan masyarakat.
Pasalnya, dalam sehari pemadaman terjadi bisa dua atau sampai tiga kali pada satu lokasi dan waktu pemadamannya juga tak menentu dengan durasi sekitar 3 hingga 4 jam sekali padam.
“Harusnya ada penyampaian informasi dari PLN kepada masyarakat selaku pelanggannya. Yang utama itu, jadwal waktu pemadaman dan lamanya listrik padam sehingga warga juga sudah siap. Selain itu, pihak PLN juga harus berani terbuka menyampaikan sebab terjadinya pemadaman agar warga bisa mengerti,” ucap Asrul, salah seorang warga Pinrang.
Hal yang sama diungkapkan Anto, seorang warga lainnya. Menurut Anto, pemadaman tidak terencana dan tanpa penyampaian seperti ini akan berdampak pada kerusakan alat-alat elektronik warga. Olehnya itu ia berharap, pihak PLN bisa segera menyampaikan ke publik tentang schedule pemadamannya dan apa yang menjadi penyebabnya agar warga tidak merasa resah lagi dan siap dengan kondisi seperti ini.
Terpisah, Manajer Area PLN Pinrang – Enrekang, Andi Rosdian yang dikonfirmasi awak media, Selasa (10/1/2017) menjelaskan, pemadam yang terjadi di Pinrang adalah dampak dari kerusakan sistem yang terjadi di PLN Jeneponto. Rosdian mengungkapkan, pihaknya tidak memberikan informasi karena pemadaman itu terjadi di seluruh wilayah PLN Sulselbar.
“Kami juga tidak mendapatkan informasi, jadi bagaimana bisa memberikan informasi sebelumnya,” kata Rosdian.
Sebagai langkah antisipasi kata Rosdian, pihaknya memberdayakan PLTU Suppa Pinrang. Terkait pemadaman ini, ia meminta kepada masyarakat Pinrang untuk tetap Waspada terutama di malam hari karena pemadaman ini masih terus berlanjut. (*)