MAKASSAR – Rumah duka salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC Boeing 735-500, diwarnai isak tangis istri Ricko dan keluarga, setelah mengetahui bahwa pesawat yang ditumpangi sang suami hilang kontak setelah beberapa saat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak, Sabtu 9 Januari 2021.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Lintasterkini.com Ricko tercatat dalam manifes penumpang Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC Boeing 735-500 bersama 61 penumpang lainnya dengan rute penerbangan Cengkareng-Pontianak.
Diketahui, saat itu Ricko hendak kembali ke Pontianak setelah sebelumnya berada di Jakarta untuk keperluan tempat ia bekerja di perusahaan listrik negara (PLN).
Ricko rencananya akan kembali ke Pontianak bersama istri dan anaknya yang masih berusia 6 tahun, setelah menghabiskan masa liburannya di Kota Makassar.
“Diakan cuti di sini (Makassar) bersama istrinya dan anaknya selama tiga minggu. Dia itu mau kembali ke Pontianak, karena dia tugas di sana,” kata ayah Ricko Demanius Mahulette, 56 tahun saat ditemui malam tadi.
Namun, kata ayahnya Ricko, ia harus berangkat lebih awal ke Jakarta untuk mengambil sesuatu di kantor tempat ia bekerja.
Menurut ayah Ricko, yang dijumpai Lintasterkini.com di kompleks perumahan Puri Kencana Asri, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar Sulawesi Selatan.
Ricko, anaknya yang menjadi korban tragedi pesawat Sriwijaya Air itu sudah 9 tahun bekerja di PT PLN dan ditempatkan di Pontianak sebagai asisten manajer.
“Menurut informasi dia ke Jakarta dulu untuk mengambil sertifkat ISO jadi dia duluan ke Jakarta setelah itu dia akan kembali ke Pontianak,” ujarnya.
Setelah itu, Ricko pun langsung memesan tiket penerbangan tujuan Jakarta-Pontianak dengan maskapai lainnya.
Tanpa sebab pesawat yang sebelumnya akan ditumpangi tiba-tiba harus dialihkan ke pesawat Sriwijaya Air.
“Harusnya pakai Nam Air tapi dialihkan ke Sriwijaya Air. Ada email dan SMS sekitar jam 7 pagi, kalau pesawatnya dialihkan ke Sriwijaya Air berangkatnya jam 2 siang. Kami tidak tahu kenapa sampai begitu, tapi kami pikir itu aman-aman saja terangnya,” jelasnya.
Dialihkannya Ricko ke Pesawat Sriwijaya Air kata Demianus sempat dipertanyakan. Namun, Ricko sebelum berkomunikasi dengan sang istri yang masih di Makassar. Setelah itu, Ricko tidak ada lagi kabar hingga informasi hilangnya pesawat Sriwijaya Air beredar di sosial media.
“Terus dia menelpon istrinya katanya pesawatnya delay, kami pikir dia sudah sampai di Pontianak karena tidak ada kabar,” ujarnya.
Kini, keluarga penumpang dan awak Sriwijaya Air tengah menanti kabar terkait kondisi dari para penumpang.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari : 46 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.(*)
Komentar