MAKASSAR – Fenomena pengantaran jenazah yang kerap dilakukan dengan ugal-ugalan dan juga masuk ke dalam jalan tol, mengundang reaksi pendakwah kondang Ustadz Das’ad Latif. Ustadz Das’ad Latif yang juga dosen serta peneliti di Universitas Hasanudin (Unhas) ini meminta pengantar jenazah tidak menghalalkan segala cara saat berada di jalanan.
“Manusia punya aturan dan agama hadir untuk mengatur kita. Oleh karena itu, kita harus punya aturan saat mengantar jenazah di jalan raya. Saya mengimbau agar masyarakat jangan mempermalukan Islam ketika mengantar jenazah,” ujar Ustadz Das’ad Latief, di kantornya Jalan Kakatua, Makassar, Senin (10/1/2022) sore.
Diungkapkan, ketika pengantar jenazah yang baik melintas dirinya berusaha meminggirkan kendaraan dan mendoakan dengan membaca Alfatihah dan mengirimkan doa juga buat jenazah. Tapi, kata dia, bagaimana mau mendoakan jenazah yang melintas apabila pengantarnya tidak baik alias ugal-ugalan.
“Maka perlu kita mengantar jenazah dengan adab dan jangan membuat repot aparat kepolisian lalulintas yang bertugas untuk mengatur lalulintas agar lancar,” tambahnya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol Faizal usai bertemu dengan Ustadz Das’ad Latif menjelaskan, pihaknya tidak akan melarang pengentar jenazah masuk ke dalam tol tapi khusus untuk roda empat. “Untuk roda dua tidak boleh karena memang peruntukannya bukan untuk roda dua. Sebab, roda dua kecepatannya setengah dan sangat berbahaya untuk roda dua ketika berada di jalan tol,” ungkapnya.
Sehingga, sambungnya, bagi masyarakat yang ingin pengawalan pengataran jenazah silahkan untuk menghubungi aparat kepolisian lalulintas. “Aparat kepolisian dari Polda Sulsel siap membantu pengawalan pengantaran jenazah untuk masyarakat,” terangnya lagi. (*)