Kondisi korban perampokan setelah mendapat perawatan di rumah sakit
SELAYAR – Kasus pencurian yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Selayar, dalam dua bulan terakhir, kian menjadi-jadi. Terbukti, pelaku pencurian yang diduga merupakan pencuri antar kota dalam provinsi ini nekat menyatroni sejumlah mini market yang berada di pusat ibukota Benteng.
Baca Juga :
Dua Mini Market yang sempat disatroni para pelaku yakni, mini market Herson Jaya dan mini market Belawa. Modus pencurian yang dilakukan pun tergolong nekat dan berani. Karena para pelaku, seakan tak mempedulikan rekaman camera cctv yang terpasang di areal mini market.
Di mini market Herson Jaya, para pelaku sempat mengambil enam kaleng susu NAN Nutrigold H.A. Menurut salah seorang pelayan mini market, pelaku melakukan aksinya dengan berpura-pura berbelanja sabun. Usai berbelanja sabun, pelaku yang terdiri dari tiga orang wanita dan dua orang laki-laki ini langsung menuju kasir dan melakukan transaksi pembayaran barang belanjaan sebagaimana konsumen pada umumnya.
Namun karena terburu-buru, pelaku sempat meninggalkan barang bukti satu kaleng susu yang telah diambilnya dari rak. Setelah itu, para pelaku langsung bergegas meninggalkan pelataran mini market dengan menggunakan mobil Avanza DD. 260 IR.
Kejadian pencurian yang berlangsung di Mini Market Herson Jaya ini terjadi pada hari Sabtu, (2/2) malam, sekitar pukul 21.00 Wita. Kasus yang sama kembali terjadi di Mini Market Belawa dan rumah kediaman H. Saing. Pemilik SPBU Parappa yang belum lama ini sempat menjadi korban perampokan dan kekerasan. Akibatnya, korban harus menjalani perawatan intensif di RSUD KH. Haiyung, Benteng, Selayar.
Kasus pencurian kembali berlanjut dan menimpa salah seorang perwira polisi berpangkat AKP di Polres Kepulauan Selayar. Kali ini, pelaku menyambar telepon selular milik korban yang sedang berada di sebelah selatan Plaza Marina.
Sayang sekali, karena kelima terduga kasus pencurian tersebut keburu kabur meninggalkan Kabupaten Kepulauan Selayar. Mereka kabur dengan tidak membayar biaya kamar yang ditempatinya bermalam, pada hari Sabtu, (2/2) malam.
Kelimanya pergi meninggalkan Wisma PKK Tanadoang dengan meninggalkan sebuah mobil Avanza DD. 260 IR. Untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut, mobil langsung disita aparat kepolisian sektor Bontoharu sebagai barang bukti.
Aparat kepolisian juga telah mengamankan rekaman cctv dari dua mini market yang sempat disatroni para pelaku. Sementara itu, Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP. Setiady. SH. MH yang menerima laporan kejadian dari wartawan, menyatakan, akan segera mengatensi dengan mempelajari cara untuk mengungkap dan menangkap pelakunya.
Dia juga berjanji untuk menurunkan semua anggotanya ke lapangan guna melakukan pelacakan dan pengejaran terhadap para pelaku yang telah meresahkan masyarakat di daerah itu. “Ok. Komandan lacakâ€, tegasnya. (fadly syarif)
Komentar