JAKARTA – Lembaga survei Freedom Foundation menyebut Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, berpotensi menjadi calon pendamping Aburizal Bakrie (Ical) di Pilpres 2014.
Menurut Direktur Riset Freedom Foundation, Mohamad Nabil, Akbar didukung 6,5 persen responden untuk posisi calon wakil presiden. Survei dilakukan pada 27 Januari hingga 26 Februari di 34 Provinsi dengan populasi seluruh calon pemilih yang telah berusia di atas 17 tahun.
“Angka ini bisa dikatakan relatif tinggi dibandingkan dengan nama-nama lain, mengingat Akbar berada dalam posisi diam, tidak memperlihatkan ambisinya untuk mendapatkan posisi tersebut,” ungkap Nabil saat konfrensi pers, di Jakarta, Minggu (9/3/2014).
Akbar juga tidak melakukan safari politik untuk mendapatkan dukungan ataupun melakukan kampanye. “Dengan begitu, sosok Akbar bisa menjadi ‘kuda hitam’ sebagai cawapres pada Pemilu 2014 dari Partai Golkar,” tegasnya.
Potensi Akbar sebagai kuda hitam, lanjut Nabil, bakal menjadi perbincangan publik. Sebab, mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini bisa menjadi alternatif untuk menaikkan elektabilitas Ical yang cenderung, bahkan menurun.
“Akbar lebih identik dengan Golkar, ketimbang Aburizal Bakrie karena Akbar mampu mentransformasikan diri dari posisi aktivis, menjadi politisi Golkar yang tangguh dan berbobot. Sehingga tak salah kalau publik menilai Akbar identik dengan Golkar,” jelasnya.
Dalam jajak pendapat ini, Freedom Foundation menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 1.090 responden. Margin of error ± 2.97 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Uji kualitas dilakukan melalui spot-check sebesar 10 persen dari total sampel. (ok)