Lintas Terkini

Jalan Tamangapa Raya Depan BTN Ranggong Makassar Berubah Jadi Sungai

Jalan Tamangapa Raya Depan BTN Ranggong Makassar berubah jadi sungai.

MAKASSAR — Curah hujan lebat dua hari berturut turut, Selasa dan Rabu, 9-10 Maret 2021 terus terjadi. Hingga Rabu sore ini (10/3/2021) hujan terus turun tanpa jedah, mengakibatkan sejumlah titik lokasi terendam banjir di Kota Makàssar.

Salah satu titik parah langganan banjir setiap turun hujan yakni di ruas jalan Tamangapa Raya Makassar atau tepatnya di depan Perumahan BTN Ranggong Permai. Di lokasi ini, meskipun hujan hanya sebentar saja, sudah cukup membuar ruas jalan sekitar terendam banjir yang tingginya sekira paha orang dewasa.

Apalagi hujan yang tak berhenti sejak Selasa hingga Rabu hari ini, lokasi tersebut makin parah. Sekitar ruas jalan depan BTN Ranggong Permai seketika menjadi sungai, aliran airnya cukup deras.

Banjir di ruas jalan itu terlihat cukup meluas dan tingginya setengah kendaraan roda dua atau sekira 50 cm. Akibatnya ruas jalan tersebut seketika menjadi macet, akibat lalu-lalang kendaraan yang melintas menjadi terhambat.

Salah seorang tokoh masyarakat Tamangapa Makassar, Ramli, S.Sos, M.Si kepada media Rabu siang (10/3/2021) mengatakan, banjir yang terlihat pada ruas jalan tepat di depan BTN Ranggong Permai Jalan Tamangapa Raya itu sudah cukup lama terjadi. Meskipun hujan tidak terlalu deras dan hanya sesaat saja, namun ruas jalan itu tetap saja terendam banjir.

Ia mengatakan, warga sekitar dan pengguna jalan mengeluh karena ruas jalan tersebut hampir setiap hari menjadi genangan air. Belum lagi jika hujan deras, maka ruas jalan sekitarnya menjadi rendaman banjir yang mirip sungai.

Ditambahkan lagi bahwa warga sudah lama mengeluhkan ruas jalan depan BTN Ranggong Jalan Tamangapa Raya itu karena menjadi lokasi rendaman banjir. Kondisi tersebut sudah lama terjadi dan tidak pernah mendapat perhatian dari pihak-pihak terkait.

“Sebagai warga, kami berharap pihak terkait secepatnya perlu mencarikan solusi agar lokasi itu tidak jadi langganan banjir yang mirip sungai dan aliran airnya cukup deras,” kata Ramli, S.Sos, M.Si, yang menjabat Koordinator Kelembagaan LLDIKTI IX ini.

Ketua ORW 7 Kelurahan Tamangapa ini menyarankan, pihak terkait seharusnya segera membenahi ruas jalan tersebut. Lalu membenahi pula drainase pada sisi kiri dan kanan jalan.

“Sebaiknya drainase segera dibenahi dan warga sekitar juga perlu kesadaran agar tidak membuang sampah pada saluran drainase, karena dampaknya tentu akan merugikan kita semua,” ucapnya.

Salah seorang pengguna jalan lainnya, Ir.Nasrullah Rahim mengatakan, pada lokasi itu genangan air cukup tinggi jika hujan deras terus-menerus. Meskipun curah hujan rendah, di ruas jalan tersebut tetap menjadi langganan banjir di sekitarnya.

“Genangan air di jalan itu jadi penyebab macet dan air genangan itu juga kotor karena berasal dari campuran air hujan, air comberan dan air sampah, sehingga warga yang sering melalui jalan itu mengalami gatal-gatal pada kulitnya akibat rendaman air tersebut,” kata Ulla, sebutan akrab Nasrullah Rahim.

Sarjana Peternakan Unhas ini meminta kepada pihak terkait, baik itu Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, anggota DPRD Sulsel, Anggota DPRD Kota Makassar dan Pemerintah Provonsi Sulsel untuk lebih serius menangani lokasi tersebut.

“Bila perlu, bapak-ibu penentu kebijakan, mohon turun langsung ke lokasi depan BTN Ranggong Permai dan melihat langsung apa yang menjadi keluhan warga sekitarnya,” pintanya. (*)

 

Exit mobile version