Logo Lintasterkini

Makassar Dikepung Banjir, Terparah di Toa Daeng dan Kodam 3

Budi S
Budi S

Rabu, 10 Maret 2021 17:28

Kantor Lurah Pandang Terendam Banjir
Kantor Lurah Pandang Terendam Banjir

MAKASSAR – Hujan lebat mengguyur Kota Makassar selama dua hari. Mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir. Bahkan, beberapa ruas jalan juga tergenang air.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mencatat, kondisi terparah terjadi di dua kecamatan, yakni Manggala dan Biringkanaya. Ketinggian air hampir mencapai 1 meter.

“Di Toa Daeng, Kecamatan Manggala, di Batua Raya sempat ada (warga) yang dievakuasi ke masjid terdekat. Tinggi air sampai lutut orang dewasa, 60 sampai 80 centi meter,” kata Kepala Laksana (Kalak) BPBD Makassar, dr Rusli kepada LINTASTERKINI, Rabu (10/03/2021).

Saat ini, BPBD Makassar tengah bersiaga. Dan telah menerjunkan anggotanya ke beberapa titik lokasi. Dilengkapi dengan peralatan siaga bencana, termasuk perahu karet.

“Di Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, juga terbilang parah. Anggota sudah dibagi tugas,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Biringkanaya, Andi Syahrum Makkuradde bilang, kondisi terparah memang terjadi di Kelurahan Katimbang. Tepatnya di Komplek TNI Kodam 3.

Selain itu, ada empat titik lainnya yang juga terendam banjir.

“Tinggi air sudah 90 cm di Kodam, terparah. Titik lainnya, BPS, Komplek Auri Pai, Bukkang Mata dan Puri Sudiang,” sebutnya.

Kondisi ini, lanjutnya, membuat sebagian warga memilih untuk mengungsi di Masjid Ar Rahman, Jalan Paccerakkang. Tercatat, sebanyak 20 kepala keluarga (KK) warga Kodam 3 telah mengungsi.

Andi Syahrum mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk segera memberi bantuan. Sebab, dikhawatirkan berdampak terhadap kondisi kesehatan warganya.

“Di sini banyak anak-anak. Jadi prioritas kami itu dulu, pelayanan kesehatan dari puskesmas,” katanya.

Sedangkan, Camat Manggala, Ansar Umar mengatakan, selain di Toa Daeng, kondisi terparah juga terjadi di Romang Tangaya, Tamangapa. Tinggi air sekitar 70 centi meter.

“Sementara data pengungsi baru dari Swadaya. Tempatnya di masjid Attoyiba. Jumlah pengungsi 57 orang (17 KK). Laki-laki 27 orang, perempuan 30 orang, anak-anak 15 orang dan balita 10 orang,” sebutnya.

Dari informasi lainnya, banjir juga mengepung pemukiman warga di Jalan Adyaksa Baru, Kecamatan Panakkukang. Tepatnya di belakang Hotel Swissbell.

“Termasuk komplek CV Dewi. Kantor Lurah Pandang dan sekitarnya terdampak,” tambah Lurah Pandang, Nawir.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto sebelumnya mengeluarkan intruksi kepada seluruh jajaran Pemkot Makassar untuk siaga bencana. (*)

 Komentar

 Terbaru

Ekonomi & Bisnis19 November 2025 11:16
Pelindo Jasa Maritim Paparkan Kinerja dan Arah Strategis Pasca Merger pada Dinner with Media di Atas Kapal Phinisi
MAKASSAR – PT Pelindo Jasa Maritim (PJM) menggelar Dinner with Media yang berlangsung hangat dan meriah di atas kapal Phinisi pada Selasa (18/11). A...
News19 November 2025 10:10
Perang Antarwarga di Utara Makassar, Gubernur Sulsel: Kami Sudah Koordinasi Polda Ambil Tindakan Terukur
MAKASSAR  – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menegaskan pemerintah provinsi telah mengambil langkah cepat dan terukur terkait ...
News19 November 2025 00:07
Senpi Diperketat, Pungli Disikat: Wakapolri Dedi Prasetyo Tegaskan Reformasi Internal Polri
JAKARTA — Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dr. Dedi Prasetyo menegaskan komitmen Polri untuk memperketat mekanisme ...
News18 November 2025 23:21
Operasi Pencarian Warga Gowa yang Hilang Memasuki Hari Kelima
GOWA – Operasi pencarian terhadap Dg. Malla (65 tahun), warga Dusun Panyikkokang, Desa Manuju, Kabupaten Gowa, memasuki hari kelima sejak dilapo...