JAKARTA — Satgas Penanganan Covid-19 menanggapi isu terkait adanya sindikat vaksin palsu. Baru-baru ini interpol membongkar jaringan sindikat vaksin palsu yang berada di China dan Afrika Selatan.
Terkait hal itu Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan, hingga saat ini sindikat vaksin palsu tidak ada di Indonesia. Ditegaskan, semua jenis vaksin yang didatangkan ke Indonesia terjamin keasliannya.
“Sampai saat ini, sindikat semacam itu tidak ditemukan di Indonesia. Semua pengadaan vaksin dilakukan melalui skema G to G (Government to Government) sehingga terjamin keaslian vaksinnya,” kata Wiku Adisasmito, Senin (8/3/2021).
Meski saat ini tidak ditemukan kasus vaksin palsu, Wiku menegaskan bahwa pemerintah terus memantau masalah pemalsuan vaksin tersebut. Pemerintah juga mengedukasi dan terus melakukan koordinasi dengan perusahaan yang melakukan pengadaan vaksin lain dalam skema gotong royong.
Hal ini untuk memastikan keaslian vaksin yang diadakan perusahaan tersebut. Kata Wiku lagi, setiap vaksin yang diadakan perusahaan, juga harus mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) atau Distribution License Number dari Badan POM.
“Patut diperhatikan bahwa pemalsuan vaksin Covid-19 merupakan kejahatan yang membahayakan kehidupan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, sehingga harus diwaspadai,” tegas Wiku. (*)