Aparat Ditangkap, Sulsel Memang Darurat Narkoba

Aparat Ditangkap, Sulsel Memang Darurat Narkoba

SEPEKAN terakhir, media disuguhkan dengan kehebohan berita penangkapan oknum aparat di Sulsel terkait narkotika dan obat terlarang (narkoba). Sungguh miris, karena aparat keamanan yang seharusnya menjadi penindak dan pemusnah barang haram itu, justru menjadi penikmat hingga bahkan pengedarnya,

Bukan hanya oknum TNI, oknum polisi pun ada yang harus digelandang ke balik jeruji akibat narkoba. Benarkah Sulsel memang sudah menjadi darurat narkoba? Mungkin kalimat itu memang sudah tepat.

Lihat saja, oknum Dandim Makassar ikut dicokok satuannya sendiri akibat diduga mengonsumsi zat jenis narkoba. Oknum polisi di Pinrang ditangkap akibat menyimpan 3,4 kg sabu.

Demikian pula di Kota Parepare, 1 kilogram sabu disita dari oknum polisi dan masih banyak lainnya keterlibatan oknum aparat keamanan sebagai pengedar maupun penikmat.

Sulsel memang dadurat narkoba. Bukan isapan jempol belaka jika di semua tempat kini sangat mudah mendapatkan barang haram itu. Di diskotek, di perumahan maupun di sekolah kini dengan mudah diperoleh.

Jika aparat keamanan sendiri bebas menggunakan dan mengedarkan, bagaimana dengan masyarakat sipil sendiri.

Tentunya, perang melawan narkoba memang perlu kian ketat dilakukan. Semua pihak perlu ambil bagian dalam memberantasnya, agar anak cucu kita terbebas dari pengaruh buruk barang tersebut. (redaksi*)