Lintas Terkini

Patroli Gabungan TNI AL Amankan Kapal Berpenumpang PMI Ilegal

Patroli gabungan TNI AL amankan kapal tanpa dokumen berpenumpang Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal.

BELAWAN — Patroli keamanan laut Lanal Tanjung Balai Asahan mengamankan 37 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di Perairan Muara Sungai Asahan, Kamis (8/4/2021). Kapal tanpa nama dengan ukuran 5 GT tersebut ditangkap sekira pukul 03.00 WIB di Perairan Muara Sungai Asahan pada koordinat 99° 51,8’ T – 03° 01’ U berdasarkan informasi intelijen Lantamal I Belawan.

Pada saat diperiksa diketemukan kapal kayu yang diawaki oleh nahkoda berinisial MW dengan ABK sebanyak 2 orang membawa 37 orang terdiri dari 24 pria, 12 wanita dan 1 balita. Setelah dilakukan penggeledahan terhadap muatan kapal dan barang bawaan tidak ditemukan barang-barang terlarang.

Saat ini calon PMI tersebut diamankan di Mako Lanal TBA di Desa Asahan Mati Kabupaten Asahan. Selanjutnya mereka akan diserahkan ke petugas Imigrasi.

Dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh kapal dan nahkoda adalah pelanggaran Undang-Undang RI Nomor: 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran yang akan disidik oleh petugas berwenang TNI AL dalam hal ini Lanal TBA. Sedangkan pelanggaran keimigrasian akan di tangani oleh petugas dari Imigrasi Tanjungbalai.

Menjelang bulan Ramadhan ataupun akhir tahun memang marak pelanggaran, baik itu masuknya barang selundupan ataupun keluar masuk ke Indonesia secara ilegal tanpa di lengkapi dokumen. Oleh karena itu Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono menekankan pada jajaran dibawahnya untuk tetap waspada menjaga keamanan perairan di wilayahnya masing-masing.

Hingga saat ini 37 calon PMI dan kapal beserta ABK masih dalam pengawasan Lanal Tanjung Balai Asahan, berdasarkan perintah dari Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K. S.E, MM bahwa pemeriksaan kapal agar terus dilanjutkan sesuai proses hukum. Ia juga memerintahkan untuk tetap berkoordinasi dengan instansi lainnya yang berwenang terhadap keimigrasian.

“Saya berharap kapal dan nakhoda serta penumpangnya diproses sesuai hukum yang berlaku dan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenang,” kata Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K. S.E, MM.

Senada dengan itu Danlantamal I Belawan, Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso menekankan agar kegiatan pemeriksaan tetap mengutamakan protokol kesehatan.

“Saya mengingatkan agar dalam melakukan proses terhadap dugaan pelanggaran yang terjadi, perlu tetap memperhatikan protokol kesehatan,” pesan Danlantamal I Belawan, Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso. (*)

Exit mobile version