MAKASSAR – Diduga dalam pengaruh minuman keras tradisional (ballo), seorang oknum anggota TNI bernama Praka Prans, dari Kesatuan Yonif Linud 433/JS Kostrad BL3 Kariango, terlibat aksi penganiayaan terhadap anggota BNNP Sulsel bernama Brigpol Arman.
Peristiwa itu terjadi Selasa (10/5/2016), sekira pukul 17.30 Wita, di depan Kampus Akademi Maritim Indonesia (AMI), Jalan Nuri Makassar.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu berawal saat Ipda Aswan Ependi, penyidik BID dari BNN Provinsi Sulsel, mengemudikan mobilnya dari Pengadilan Tinggi, jalan Urip Sumohardjo, menuju ke kantor BNNP Sulsel, jalan Manunggal, Kota Makassar.
Saat melintas di jembatan jalan Nuri Makassar, tepatnya depan Kampus AMI Makassar, tiba-tiba Praka Prans dari arah berlawanan jalan Manunggal Makassar mengendarai motor Honda Beat warna hitam bernomor polisi DD 4734 XA melewati dari sebelah kanan mobil Ipda Aswan dan menendang menggunakan kaki kiri ban depan sebelah kanan mobil Ipda Aswan.
Selanjutnya Ipda Aswan keluar dari mobilnya dan menanyakan maksud oknum tersebut menendang mobilnya.
Lalu muncul Brigpol Arman, penyidik BNNK Makassar, yang bermakdud melerai. Namun Praka Prans memukul Brigpol Arman dengan tinju yang mengenai pipi kiri Brigpol Arman hingga robek.
Saat itu rekan oknum TNI tersebut bernama Praka Kipli Jabatan Smr Ki C Kesatuan Yonif Linud 433/JS BL3 Kostrad Kariango melerai Praka Prans sehingga tidak melakukan pemukulan lagi.
Selanjutnya Praka Prans kabur meninggalkan motornya namun saat hendak kabur situasi di TKP sudah ramai sehingga untuk bisa meloloskan diri Praka Prans melakukan pemukulan terhadap masyarakat yang ada di TKP bernama Ardiansyah (25), warga jalan Manunggal.
Saat itu oknum TNI yang dalam pengaruh minuman keras sempat menjadi bulan-bulanan warga.
Sejauh ini, kasus tersebut masih dalam penanganan secara internal kedua belah pihak antara pihak TNI dan Polri. (*)