Lintas Terkini

Warga Katteong Pinrang Dihebohkan Penemuan Mayat

Korban disemayamkan di rumah duka

PINRANG – Warga Dusun Katteong Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang, Selasa (9/5/2017) petang sekira pukul 18.00 Wita dihebohkan dengan ditemukannya sesosok mayat di areal persawahan.

Setelah ditelusuri, identitas mayat tersebut adalah Latunggala alias Ambo Tahang (60), warga Dusun Katteong Desa Samaenre Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang.

Informasi yang dihimpun lintasterkini.com, korban meninggalkan rumahnya menuju ke sawah sekira pukul 10.00 Wita. Sekira pukul 18.00 Wita, Sukma (18) dan Ali Baba (36) yang hendak menangkap bebek di sekitar sawah korban dikagetkan saat melihat seseorang yang terbaring di pinggir persawahan.

Kemudian Ali Baba menyampaikan perihal tersebut ke warga lainnya. Setelah diidentifikasi oleh warga, dipastikan jika yang terbaring tersebut adalah Latunggala dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kejadian itu selanjutnya diberitahukan kepada pihak keluarga korban dan kemudian membawanya kembali ke rumah duka.

Sekira pukul 20.00 Wita, dilakukan visum luar oleh tim medis Puskesmas Patobong, dr Darmawan selaku Kepala Puskesmas. Dari hasil visum tersebut, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan diperkirakan jika korban telah meninggal dunia akibat serangan jantung dan kecapean sekitar 4 jam sebelum ditemukan.

Dari Keterangan pihak keluarga, diketahui jika dalam beberapa hari terakhir, korban sering merasakan kurang enak badan. Sebelum berangkat ke sawah, korban sempat dilarang oleh anaknya tetapi Latunggala tetap memaksakan diri. Atas kejadian tersebut, tiga anak korban menolak dilakukan otopsi.

Kapolres Pinrang, AKBP Leo Joko Triwibowo yang dikonfirmasi lintasterkini.com, Rabu (10/5/2017), membenarkan adanya kejadian penemuan mayat tersebut.

“Sudah tidak ada masalah. Pihak keluarga sudah ikhlas dan mengakui jika korban meninggal karena sakit. Untuk menghidari adanya komplain di kemudian hari, pihak keluarga sudah menandatangani surat pernyataan menolak otopsi atas permintaan sendiri,” jelas Leo via selulernya. (*)

Exit mobile version