MAKASSAR — Jelang Hari Raya Idulfitri, Alumni Angkatan 92 Smepeg Makassar, menggelar Pasar Sembako Murah di pelataran Gedung Serba Guna di Jalan Flamboyan, Kelurahan Kampung Buyang, Kecamatan Mariso. Minggu (9/5/2021).
Kegiatan yang berlangsung sehari ini diselenggarakan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu yang berada di wilayah Kelurahan Kampung Buyang, khususnya di bulan Ramadan dan di masa pandemi.
Ketua ORT 001/ORW 003, Sangkala Dg Sikki sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan para Alumni Angkatan 92 Smepeg Makassar ini. Terutama karena mau berbagi di wilayahnya.
Baca Juga :
“Mewakili warga Kampung Buyang saya sangat berterimakasih karena aksi kepedulian Alumni Angkatan 92 ini memberikan kebutuhan mendasar para warga dengan harga yang sangat murah,” ujar Gito sapaan akrab Sangkala.
Menurutnya hadirnya Pasar Murah Peduli Rakyat ini untuk memberikan ruang kepada masyarakat agar bisa berbelanja kebutuhan dengan harga yang dibawah harga pasar. Apalagi menjelang Hari Raya Idulfitri.
“Menjelang Hari Raya Idulfitri, biasanya banyak-barang yang harganya melonjak naik. Olehnya itu, melalui Pasar Murah Peduli Rakyat ini, warga kami merasa terbantu sekali,” kata RT yang juga merupakan Alumni Angkatan 92 ini.
Ia mengaku bersyukur atas atensi yang dibangun bersama teman alumninya ini karena sangat jarang ada yang punya kepedulian dalam membantu masyarakat, terutama masyarakat prasejahtera.
Harapannya kegiatan seperti ini bisa terus berkelanjutan dan bisa menjadi agenda rutin.
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni Angkatan 92 Smepeg Makassar, Muh Idris mengatakan, kegiatan pasar murah ini merupakan rangkaian Sedekah Ramadan yang dilakukan Alumni angkatannya selama bulan Ramadan ini. Dana yang dikeluarkan pun adalah hasil swadaya murni dari para alumni angkatan 92.
“Kegiatan pasar murah ini, sebenarnya rangkaian kegiatan Sedekah Ramadan kami. Dan murni dari para Alumni Angkatan 92. Dimana teman-teman alumni berswadaya mengumpulkan dana dan menggelar beberapa kegiatan. Mulai dari Bagi takjil, kunjungan Panti Asuhan dan terakhir pasar murah,” jelas Pace Idris, sapaannya.
Seniman Makassar ini juga menjelaskan bahan pokok yang dijualnya di Pasar Murah ini pun merupakan hasil subsidi dari para Alumni 92.
“Kami menjual bahan pokok ini ke warga di bawah harga pasaran. Jadi sistemnya kami beli dengan harga grosir di pasar lalu kita jual kembali ke warga tapi di bawah harga karena kami subsidi lagi selisih harganya,” jelasnya.
”Rencanaya sih, kita memang berharap kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan. Semoga ada instansi terkait atau perusahaan distributor bahan pokok yang tertarik untuk melakukan kerjasama dengan kami. Demi meringankan beban masyarakat kurang mampu terutama di masa Pandemi ini,” pungkasnya.(*)
Komentar