MAKASSAR – Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto tak bisa menyembunyikan perasaan duka mendalam saat mengunjungi kediaman Mutiara Rumi (12), warga Jalan Rappocini, Makassar, yang tewas di tangan ayah kandungnya sendiri. Danny sapaan akrab wali kota merasa prihatin bocah yang duduk di kelas V SD Maricaya ini tewas secara tidak wajar hanya karena persoalan sepele.
“Saya menyampaikan keprihatinan dan rasa duka mendalam, sosok gadis yang dikenal jujur pantang menyerah, mencari uang sambil sekolah, harus mengalami kejadian seperti ini,” ucapnya, Kamis (9/7/2015).
Mutiara atau Tiara menghembuskan nafas terakhir usai dipukuli menggunakan sapu ijuk dan balok kayu oleh ayah kandungnya, Rudi Khaeruddin, selasa (7/7/2015). Meski sempat mendapat perawatan di rumah sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, namun korban akhirnya meninggal pada pukul 19.00 wita.
Baca Juga :
Menurut Danny beberapa faktor yang menjadi penyebab persoalan ini berdasarkan laporan yang diterimanya yakni kurangnya kontrol penggunaan minuman keras dan narkoba. Ditengarai ulah beringas Rudi terhadap Tiara disebabkan pengaruh minimuman keras.
Selain itu, walikota berlatar belakang arsitek ini menilai kondisi lingkungan dalam lorong yang begitu sembraut juga berdampak stres yang tinggi bagi penghuninya sehingga mudah terjadi gesekan sosial.
“Besok saya akan Rakornis dengan SKPD dan Lurah. Kita akan bahas bagaimana mempercepat tata kelolah pemukiman lorong. Kita sudah punya Aparong (apartemen lorong),” pungkasnya lagi.
Aparong sudah sangat urgent untuk diterapkan di beberapa lokasi di Makassar. Dengan demikian Danny berharap rentetan kejadian di lorong tidak akan terulang lagi.
Di samping itu, ketersediaan lapangan kerja juga menjadi perhatian besar Danny. “Kondisi lain seperti pengangguran juga menjadi pemicu hal seperti ini,” katanya.
Sebenarnya kata Danny Camat, Lurah hingga RT/RW-nya sudah bekerja turun ke masyarakat termasuk mengontrol berbagai kerawanan sosial. Program ini disebutnya program “sentuh hati” warga dimana aparat pemerintah tiap pekan melakukan door to door dengan warganya.
Meski demikian Danny berharap dengan adanya musibah yang menimpa Tiara ini program sentuh hati perlu mendapatkan penanganan yang lebih dalam lagi
Komentar