Logo Lintasterkini

Walikota Makassar Prihatin Atas Kematian Mutiara

Muh Syukri
Muh Syukri

Jumat, 10 Juli 2015 01:00

Danny Pomanto saat berkunjung ke rumah duka.
Danny Pomanto saat berkunjung ke rumah duka.

MAKASSAR – Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto tak bisa menyembunyikan perasaan duka mendalam saat mengunjungi kediaman Mutiara Rumi (12), warga Jalan Rappocini, Makassar, yang tewas di tangan ayah kandungnya sendiri. Danny sapaan akrab wali kota merasa prihatin bocah yang duduk di kelas V SD Maricaya ini tewas secara tidak wajar hanya karena persoalan sepele.

“Saya menyampaikan keprihatinan dan rasa duka mendalam, sosok gadis yang dikenal jujur pantang menyerah, mencari uang sambil sekolah, harus mengalami kejadian seperti ini,” ucapnya, Kamis (9/7/2015).

Mutiara atau Tiara menghembuskan nafas terakhir usai dipukuli menggunakan sapu ijuk dan balok kayu oleh ayah kandungnya, Rudi Khaeruddin, selasa (7/7/2015). Meski sempat mendapat perawatan di rumah sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, namun korban akhirnya meninggal pada pukul 19.00 wita.

Menurut Danny beberapa faktor yang menjadi penyebab persoalan ini berdasarkan laporan yang diterimanya yakni kurangnya kontrol penggunaan minuman keras dan narkoba. Ditengarai ulah beringas Rudi terhadap Tiara disebabkan pengaruh minimuman keras.

Selain itu, walikota berlatar belakang arsitek ini menilai kondisi lingkungan dalam lorong yang begitu sembraut juga berdampak stres yang tinggi bagi penghuninya sehingga mudah terjadi gesekan sosial.

“Besok saya akan Rakornis dengan SKPD dan Lurah. Kita akan bahas bagaimana mempercepat tata kelolah pemukiman lorong. Kita sudah punya Aparong (apartemen lorong),” pungkasnya lagi.

Aparong sudah sangat urgent untuk diterapkan di beberapa lokasi di Makassar. Dengan demikian Danny berharap rentetan kejadian di lorong tidak akan terulang lagi.

Di samping itu, ketersediaan lapangan kerja juga menjadi perhatian besar Danny. “Kondisi lain seperti pengangguran juga menjadi pemicu hal seperti ini,” katanya.

Sebenarnya kata Danny Camat, Lurah hingga RT/RW-nya sudah bekerja turun ke masyarakat termasuk mengontrol berbagai kerawanan sosial. Program ini disebutnya program “sentuh hati” warga dimana aparat pemerintah tiap pekan melakukan door to door dengan warganya.

Meski demikian Danny berharap dengan adanya musibah yang menimpa Tiara ini program sentuh hati perlu mendapatkan penanganan yang lebih dalam lagi

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...