PAREPARE – Dianggap belum terlalu penting kegunaannya, sejumlah kalangan di Parepare meminta agar proyek Jalan Layang Tonrangeng, ditunda dulu. Warga menilai, masalah kebutuhan air bersih dan pengentasan kemiskinan di Kota Parepare, masih jau lebih diperlukan saat ini dibanding dengan proyek yang menelan anggaran Rp 25 Miliar tersebut.
Anggota Legislatif DPRD Parepare, Heri Ahmadi yang dikonfirmasi belum lama ini, dengan tegas mengecam dipaksakannya proyek itu. Dia menyebut, Pemerintah Kota Parepare sebaiknya fokus menyelesaikan masalah lain yang lebih penting bagi warganya, ketimbang membangun jalan layang.
“Sebaiknya ditunda dulu. Masih banyak pos kebutuhan warga yang jauh lebih penting dibanding kehadiran proyek dengan anggaran besar ini,” kata Heri kepada awak media.
Heri yang juga ketua Partai Nasdem Parepare menilai, pembangunan jalan layang akan menambah panjang daftar proyek pembangunan fisik di Parepare yang belum juga tuntas. Contohnya, seperti proyek Kampus ITH, RS tipe B Tonrangeng dan Balai Ainun yang hingga saat ini pembangunannya belum terealisasi 100 persen.
Namun terlepas dari semua itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Parepare memastikan jika proyek itu akan tetap dijalankan mulai September ini, usai dimasukkan di Unit Layanan Pengadaan. (*)