MAKASSAR – Paskaberedarnya pesan berantai via Blackbarry Messenger (BBM) yang dilakukan sejumlah perwira di jajaran Polda Sulsel, Kapolda Sulsel Inspektur Jendral (Irjen) Polisi Mudji Waluyo mengimbau seluruh personelnya agar bersinergi dengan KPK dalam memberantas korupsi di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar).
Imbauan Mudji dilayangkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel Komisaris Besar (Kombes) Polisi Chevy Achmad Sopari lewat BBM.
“Pemberantas Korupsi di Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat bisa diberantas secara maksimal apabila aparat Kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya, khususnya dengan KPK, bisa membangun hubungan lebih sinergis lagi sehingga peluang peluang terjadinya korupsi bisa di berantas,” bunyi BBM yang disebarkan Chevy Achmad.
Oleh karena itu aparat Kepolisian Polda Sulsel dan jajarannya harus melaksanakan hubungan yang harmonis dan saling memberi informasi satu sama lain, sehingga bisa terwujud Save Polri, Save KPK dan Save Indonesia. Oleh karena itu Polda Sulsel akan selalu patuh dan taat melaksanakan terhadap instruksi Presiden Republik Indonesia dalam menegakkan hukum, khususnya penanganan Korupsi.
Imbauan tersebut disampaikan kepada anggota Polda Sulsel saat Pengambilan Apel pagi hari Selasa (9/10/2012) di lapangan Apel Mapolda Sulsel dan Himbauan tersebut di sampaikan kepada seluruh jajaran melalui video conference dengan para Kapolres/Tabes jajaran Polda Sulsel.
Sebelumnya, pesan berantai berisi kecaman terhadap KPK beredar luas di Sulawesi Selatan, termasuk kepada wartawan. Dalam pesan BBM tersebut, salah satunya terlihat mantan Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polrestabes Makassar yang menulis pesan:
Sudah 3 angkatan KPK (jilid 3 ) sudah 10 tahun lebih berdiri….apa hasilnya ???? Mengapa korupsi semakin merajalela???..dan setiap jilid selalu bermasalah……yang ada para punggawa KPK selalu berkicau dimedia, dan bepergian masing2 kemana2..tapi hasil kerja kasus2 besar terbengkalai (kass century, hambalang,kasus gayus,kasus alquran,kasus pemadam kebakaran,kasus seragam linmas banyak lagi).
Kita Lihat : 1.Jilid pertama : kasus pemerasan oleh penyidik KPK kompol Parman Rp.500 juta 2.Jilid kedua kasus bibid candra yg diduga terima miliaran…kita masih ingat Nazarudin yg menuding Candra hamzah terima uang miliaran.. serta kasus pembunuhan dan caddy melibatkan ketua kpk antasari 3.Jilid ketiga: mulai dr penghianatan pr penyidik polri pada kepemimpinan keangkuhan dan kesombongan seorang samad…
Kok kenapa pemerintah dan rakyat (dpr serta lapisan masy tidak meliat secara detail kasus demi kasus oleh kpk???? Sudah layakkah kpk ini dijadikan lembaga superbody yg permanen…..??? ijin, ada bm dr rekan masyarakat sipil. siapa sebenarnya AS (Abraham Samad) pimpinan KPK??? dia adalah aktivis LSM dgn latar belakang pengacara.
pd saat rangkaian peledakan bom di makassar dan Jogya,AS adlh salah satu penyuara “hak” teroris dgn menjadi kuasa hukum. Bahkan, AS msh terkait dgn pemalsuan dokumen keimigrasian Ust Abu Bakar Baasyir&msh byk keterkaitan AS baik dg pr TSK teroris maupun aktivitas LSM (semua sdh tahu kl LSM smakin kencang teriak,semakin byk dana dr luar negeri cair ke mrk)tp ingat bangsa&negaralah yg dibuat spt skrg ini. siapa sebenarnya BW (Bambang Widjojanto)? kurang lebih sama,dia adlh penggiat LSM yg berawal dr pengacara,bahkan bbrp pelaku teroris “terkenal” pernah dibela oleh dia.
qta ambil 1 saja pendukung #savekpk yaitu: wamenkumham Deni Indrayana? Dia sblm jadi wamenkumham adlh aktivis dr pukat UGM Yogya yg setiap tahun mendpt hibah ratusan milyar dr anggaran KPK(silahkan googling utk berita ini,ada 1000an lbh yg terkait). Berikutnya JH (Johan Budi) adlh mantan wartawan Tempo.yg sangat getol membela “HAM” yg slalu mkorbankan bangsa&negara tercinta ini. Lalu kenapa KPK memancing utk kisruh dgn Polri? Bukan dg Jaksa,Hakim,TNI,Parpol.
Menarik&logis,Skrg ini Polri adl garda terdepan pemberantasan terorisme.Memahami terorisme tdk segampang orasi pr pendemo&LSM teroris itu multidimensi kepentingan berbagai pihak,Tidak percaya? Lihat saja,generasi awal terorisme DR.Azhari,Noordin Top,Imam Samudera dll mrk jebolan mana? Malaysia!
Sadarkah wahai anak bangsaku bhw bangsa Indonesia sdg dilemahkan olh kepentingan kelompok dgn sponsor dr luar? Settingan besarnya adl melemahkan kepercayaan masy thd penegak hukum shg dg sangat gampang bangsa qta “dijajah” olh kepentingan asing melalui tangan pr aktivis LSM. Ingat,dr 5 pimpinan KPK ada 3 org yg aktivis LSM (silahkan sebutkan sendiri)
Kesimpulan: jelas sekali agenda besar yg dibawa AS,BW,DI,JH yaitu instabilisasi bangsa Indonesia. Apa perlu qta berteriak dukung KPK? Yg berarti sama sj menghancurkan bangsa sendiri.Biarkan saja mekanisme hukum berjalan,jgn buat aturan dgn menabrak aturan.Qta semua sayang KPK tp tdk ikhlas KPK dimanfaatkan LSM tdk bertanggungjawab. Ingat,baru pd KPK jilid AS semua jd berantakan. Ingat,mereka tersenyum manakala melihat bangsa Indonesia hancur, sayangilah bangsamu sendiri,jgn mau diadu domba oleh LSM teroris. Wassalam #saveindonesia_gohell-lsm!
Tak lama, polisi yang mengirimkan broadcast ini menyampaikan permintaan maaf.(kpc)
Komentar