MAMASA – Bupati Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, H.Ramlan Badawi menyampaikan, jumlah korban tewas yang ditemukan bertambah 13 orang setelah sehari sebelumnya ditemukan 10 orang akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Batanghuru Timur, Kecamatan Sumarorong.
“Pada saat terjadi bencana banjir Kamis(8/11) sekitar pukul 16.30 Wita terdapat 10 orang tewas ditemukan terseret banjir. Setelah tim penanganan bencana melakukan penyisiran hari ini, akhirnya kembali menemukan tiga mayat yang ikut terseret banjir di Sungai Kabaniran, Batanghuru,” kata Bupati Ramlan Badawi saat dihubungi via telpon selulernya di Mamasa, Jumat.
Menurut dia, 10 orang yang ditemukan itu telah teridentifikasi masing-masing Pama (38), Mince (19), tujuh korban dewasa yaitu Ramme, Minggus, Sari, Agustina, Anti, Mama Anti, Imma dan seorang anak bayi.
“Tiga korban yang baru saja ditemukan itu belum diketahui identitasnya. Saat ini ketiganya sedang di semayamkan di Puskesmas Sumarorong,”katanya.
Sehingga kata dia, jumlah korban yang tewas tersapu banjir bandang ini dipastikan mencapai 13 orang yang umumnya usia dewasa.
Bupati mengatakan, kemungkinan besar jumlah korban akan terus bertambah mengingat masih ada lima orang yang belum ditemukan masing-masing Etang, Daun, Risto, Pandi dan seorang lainnya belum diketahui identitasnya.
“Lima orang yang masih hilang ini terus dilakukan pencarian. Sulitnya medan yang begitu berat menyulitkan proses pencarian korban terhambat. Apalagi akses informasi telekomunikasi yang tidak mendukung,”ungkapnya.
Selain itu kata dia, petugas penanganan bencana juga berhasil menyelematkan dua orang yakni Wati dan rambulangi. Keduanya, kini masih dirawat di Puskesmas Sumarorong.
Bupati mengatakan, para keluarga korban yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melaporkan kepada tim penanggulangan bencana yang saat ini terus melakukan penanagan bencana.
“Jika ada yang merasa kehilangan anggota keluarga segera melaporkan kepada petugas penanganan bencana. Ini penting, agar petugas bisa melakukan penanganan secara maksimal,” ungkapnya.
Bupati menyampaikan, pemerintah akan terus melakukan penanganan dengan mengerahkan tim Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamasa, PMI, Tim Kesehatan, Dinas Sosial, Pramuka dan berbagai organisasi kemasyarakatan.
“Kami minta semua pihak yang bertugas melakukan penanganan bencana untuk bisa bekerja maksimal dengan mengutamakan pelayanan korban bencana,” kata Ramlan. (ant)
Komentar