MAKASSAR – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan, Rusdin Tompo mengatakan, pihaknya aktif memantau 132 media penyiaran menjelang pelaksanaan Pilkada gubernur Sulsel.
“Upaya itu merupakan salah satu bagian dari tugas KPID untuk melihat isi penyiaran media menjelang Pilgub Sulsel,” kata Rusdin di Makassar, Jumat.
Menurut dia, dari 132 media penyiaran itu, sudah termasuk di dalamnya televisi kabel. Berkaitan dengan hal tersebut, meskipun program KPID pada 2012 sudah rampung, namun dua bulan terakhir ini akan dimanfaatkan untuk mengefektifkan pemantauan media.
Rusdin Tompo menambahkan, salah satu bentuk pantauan itu dengan mencermati isi siaran, karena tidak menutup kemungkinan ada upaya pihak-pihak tertentu menggunakan media penyiaran sebagai kampanye politik yang bernuansa “black campaign”.
“Semua itu harus dicermati dengan baik, jika ada yang melakukan pelanggaran, KPID dapat memberikan teguran dan peringatan,” ujar Rusdin Tompo.
Sementara itu, Badan Pekerja dari Lembaga Pendidikan Studi Informasi Publik, R Zainuddin menambahkan, ependensi media menjadi tuntutan utama, namun keberpihakan media juga menjadi suatu fenomena di lapangan.
“Sepanjang keberpihakan itu masih sehat, maka itu masih dapat ditolerir, namun jika sudah menjelek-jelekan pihak lawan politiknya, tentu media bersangkutan akan mendapatkan teguran atau peringatan,” katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya berharap agar media dapat bersikap arif dan bijaksana menghadapi suhu politik yang cukup memanas menjelang Pilkada gubernur Sulsel, agar tidak ikut terbawa arus.
Komentar