PINRANG – Peringatan hari Pahlawan Nasional ke-70 yang jatuh pada Selasa (10/11/2015) di Bumi Lasinrang, Pinrang, diwarnai aksi demo. Sejumlah element mahasiswa dan pemuda Pinrang yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pinrang dan Gerakan Pemuda Pinrang (GPP), turun mengkritisi penegakan hukum di Hari Pahlawan.
Massa HMI Cabang Pinrang itu menyoroti matinya penegakan hukum kasus korupsi di Bumi Lasinrang saat berada di tangan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Pinrang. Menurut mereka, salah satu cara menghargai jasa para pahlawan bangsa ini adalah dengan membumihanguskan para koruptor yang telah menghancurkan masa depan bangsa, khususnya koruptor koruptor yang bercokol di Kabupaten Pinrang.
Dalam pernyataan sikapnya yang dibacakan Nasrullah sebagai Jenderal Lapangan aksi, HMI Cabang Pinrang memeinta dengan tegas keseriusan pihak ejari Pinrang menuntaskan kasus kasus korupsi yang sepertinya sengaja akan dihilangkan begitu saja. Contoh kongkritnya, kasus korupsi Alat Kesehatan Tahun Anggaran 2006 dengan tersangka Baharuddin Tahang yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Pinrang periode 2014 – 2019. Kasus itu telah bergulir selama empat tahunan, namun hingga saat ini tidak menemui kejelasan di tangan Kejari Pinrang.
“Selain kelanjutan proses hukukm kasus dugaan korupsi Alkes tahun anggaran 2006 dengan tersangka Baharuddin Tahang, anggota DPRD Kabupaten Pinrang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah bergulir empat tahuna tanpa kejelasan, sejumlah kasus korupsi lainnya seperti jembatan bamba dan ranjang susun serta Alkes dengan terpidana enam orang pejabat struktural Pemkab Pinrang, hingga saat ini statusnya juga mengambang dan terkesan sengaja dihilangkan dengan alasan banding.
Kalau memang Kepala Kejaksaan Negeri (kajari) Pinrang tidak mampu menuntaskan kasus kasus tersebut diatas, lebih baik mundur saja dari jabatannya “, tegas Nasrullah.
Menanggapi aksi itu, Kajari Pinrang tidak bisa memberikan klarifikasinya karena lagi menjalani pelatihan di luar daerah. Pelaksana Tugas (Plt) Kajari Pinrang, Sinrang yang menemui peserta aksi di halaman kantornya malahan sempat terpancing emosinya saat dicecar pertanyaan oleh sejumlah demonstran.
Aksi HMI ini diawali dengan orasi dan membakar ban bekas di perempatan Mall Pinrang Sejahtera Pinrang. Aksi kemuduain dilanjutkan dengan mendatangi kantor Kejari Pinrang. Disaat yang sama, aksi unjuk rasa dengan tema dan momen yang sama juga digelar GPP di pertigaan Patung Lasinrang Pinrang. Aksi GPP kemudian dilanjutkan ke perempatan Mall Pinrang Sejahtera, saat Massa HMI cabang Pinrang telah bergeser ke Kantor Kejari Pinrang. (*)